Friday, 1 March 2013

Teropong



 Nama:     
 Kelas :X 10         
Pengertian Teropong
Pengertian Teropong
Teropong atau Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh seperti gunung dan bintang agar tampak lebih dekat dan jelas. Meskipun teropong sudah digunakan sejak abad ke – 17 namun sampai sekarang tidak seorang pun yakin siapa yang pertama kali menemukan teropong. Memang pada tanggal 2 oktober 1608 Hans Lippershey pernah mecoba mempatenkan teleskop yang dibuatnya, tetapi ditolak oleh dewan penilai. Kemudian pada tahun 1609 Galileo membuat sebuah teleskop yang sekarang dikenal dengan sebutan teropong panggung. Setelah itu ia membuat banyak macam teleskop dan mendapatkan banyak penemuan dalam bidang astronomis yang membuatnya terkenal. Teropong dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
  1. Teropong Bias, yang terdiri dari beberapa lensa
  2. Teropong pantul, yang terdiri dari beberapa cermin dan lensa
Teropong Bias
Teropong bias menggunakan lensa sebagai obyektif untuk membiaskan cahaya. Beberapa contoh teropong bias adalah :
  1. Teropong bintang atau teropong astronomi
  2. Teropong bumi
  3. Teropong panggung
  4. Teropong prisma atau binokuler
Teropong Bintang
Teropong bintang atau teropong astronomi digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa luar. Teropong bintang menggunakan dua buah lensa positif, masing-masing sebagai lensa obyektif dan lensa okuler. Berbeda dengan mikroskop, pada teropong jarak focus lensa obyektif lebih besar dari jarak focus lensa okuler.
Teropong Bumi
Teropong bumi yang disebut juga teropong medan atau teropong yojana menghasilkan bayangan akhir yang tegak terhadap arah benda semula. Hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan lensa cembung ketiga yang disisipkan di antara lensa obyektif dan lensa okuler. Lensa cembung ketiga hanya berfungsi membalik bayangan tanpa perbesaran, oleh karena itu lensa ini disebut lensa pembalik.
Teropong panggung atau Teropong Galilei


Teropong panggung atau teropong Galilei disebut juga teropong Belnada atau teropong tonil. Teropong ini menghasilkan bayangan akhir yang tegak dan diperbesar dengan menggunakan dua buah lensa, lensa positif sebagai lensa obyektif dan lensa negatif sebagai lensa okuler.
Teropong Prisma
Penggunaan lensa pembalik untuk menghasilkan bayangan akhir yang tegak mengakibatkan teropong bumi menjadi relative panjang. Untuk menghindarinya maka lensa pembalik diganti dengan penggunaan dua prisma siku-siku sama kaki yang disisipkan di antara lensa obyektif dan lensa okuler. Prisma-prisma tersebut digunakan untuk membalikkan bayangan dengan pemantulan sempurna.

Teropong Bintang
Teropong memiliki jenis yang banyak tetapi memiliki
dasar yang sama. Dasar dari teropong itu adalah
teropong bintang yaitu teropong yang digunakan untuk
melihat benda-benda di langit. Setiap teropong diharapkan
dapat digunakan untuk melihat bayangan dengan
cara berakomodasi minimum, sehingga pembentukan
bayangan oleh teropong bintang dapat dilihat seperti
pada gambar.

Teropong Bumi
Teropong bumi adalah teropong yang digunakan
untuk melihat benda-benda jauh di bumi. Supaya bayangan
tegak maka teropong bumi dapat dirancang dari
teropong bintang dengan menambahkan lensa pembalik.
Perbesaran yang terjadi sama dengan persamaan 6.15
tetapi panjang teropongnya menjadi persamaan berikut.
Lihat pembentukan bayangannya pada Gambar.

Teropong Panggung
Teropong panggung memiliki fungsi yang sama
dengan teropong bumi. Tetapi untuk membalik bayangannya
(supaya tegak) digunakan lensa negatif (cekung) pada
lensa okuler. Perhatikan Gambar.


Kritik dan Sarannya silakan

0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates