ALAT MUSIK TRADISIONAL MAKASSAR
gw mau sdkit share & cerita
tdi wktu gw istrahat dkantin bedeng antara Gd.Mid Plaza & Wisma Nugra Santana di daerah Sudirman, datang seorang memegang alat musik daerah yang disebut kecapi. Dan ternyata yang memegang kecapi tsb adlah seorang pengamen. wow ... menurut gw cukup unik juga si larno orang asli solo yang saat ini berdomisili di Bekasi, mengamen menggunakan alat musik daerah, so di jakarta menurut gw cukup lumayan langka, mungkin kita bisa temukan pengamen yang menggunakan alat musik daerah hanya di daerah jogja atau di daerah jawa. Dan akhirnya gw rekam deh pke video, permainan & cara dia nyanyi jga bagus menurut gw ...
niyh pidionya:
oh iya ...
setelah gw bertemu sma niyh pengamen, terlintas ide dlam pkiran gw, gmna klo skali2 qta Fun & Share alat musik tradisional, soal'y yg hanya kita pelajari adlah instrumen yg umum seperti gitar,drum,bass,keyboard,piano,biola. nahh gmna kalau skali2 qta juga sedikit mengenal alat musik tradisional, toh g ada salah'y kan menambah wawasan music tradisional, skalian juga kita melestarikan budaya negeri kita, orang luarnegri(bule') aj jauh2 dateng ke indonesia untuk melihat & mempelajari negara budaya kita,
kenapa kita ngga ? jangan kalah sama pengamen dunkz!!!
Alat musik kecapi lebih dikenal berasal dari China sejak berabad-abad
lalu. Alat berdawai ini menjadi pengiring tembang-tembang merdu. Tak
hanya di China, musik kecapi juga banyak di gunakan oleh beberapa
pemusik tradisional di tanah air. Seperti halnya kebudayaan Sunda, alat
kecapi merupakan alat musik kelasik yang selalu mewarnai beberapa
kesenian di tanah Sunda ini. Membuat kecapi bukanlah hal gampang. Meski
sekilas tampak kecapi seperti alat musik sederhana, tetapi membuatnya
tidaklah gampang. Untuk bahan bakunya saja terbuat dari kayu Kenanga
yang terlebih dahulu direndam selama tiga bulan. Sedangkan senarnya,
kalau ingin menghasilkan nada yang bagus, harus dari kawat suasa (logam
campuran emas dan tembaga), seperti kecapi yang dibuat tempo dulu.
Berhubung suasa saat ini harganya mahal, senar Kecapi sekarang lebih
menggunakan kawat baja.
Dan masih banyak yang lainnya, demikian yang saya dapat jelaskan tentang kebanggaan dari bangsa indonesia dilihat dari bidang kesenian.
Dan masih banyak yang lainnya, demikian yang saya dapat jelaskan tentang kebanggaan dari bangsa indonesia dilihat dari bidang kesenian.
Alat musik tradisional Korea
Alat musik tradisional Korea adalah kumpulan alat musik yang berasal dari Korea
Alat musik Korea terdiri lebih dari 60 jenis dan telah diwariskan dari generasi ke generasi. Alat musik yang banyak dimainkan antara lain gayageum (kecapi 12 senar) dan geomungo(kecapai 6 senar). Keduanya diperkirakan telah dimainkan di Korea sejak abad ke-6. Alat musik yang lainnya adalah 3 alat musik gesek dan alat musik bambu dari kerajaan dan sebagainya.
Alat musik Korea terdiri lebih dari 60 jenis dan telah diwariskan dari generasi ke generasi. Alat musik yang banyak dimainkan antara lain gayageum (kecapi 12 senar) dan geomungo(kecapai 6 senar). Keduanya diperkirakan telah dimainkan di Korea sejak abad ke-6. Alat musik yang lainnya adalah 3 alat musik gesek dan alat musik bambu dari kerajaan dan sebagainya.
Kecapi??? alat musik?? rasanya surprise juga
soalnya saya dulu pernah memainkan alat musik tradisional dari jawa barat ini....
saya inget lagunya Manuk Dadali.....waaaah......memetik senar demi senarnya membuat suasana beda.....hehehehe
nah lanjut ke pembuatan cake ini
karena yg pesen ngga ngasih contoh gambarnya,
maka saya hunting sendiri di bapak google hehehehe....ketemu yg simple tapi full ukiran2
yasud deh....ukiran2 nya di hilangkan karena ngga mungkin di contek apa saya yang ngga bisa gitu? xixixixixixi
jadi deh cake ini....masang senarnya lumayan rumit...harus ditarik dan kaku....
yang nerima surprise banget.....
ternyata si kecapi cake ini hadiah untuk misua nya tercinta
yang notabene jago main kecapi......hehehehehe
Komunitas Kecapi Tiongkok Medan |
KECAPI TIONGKOK: Seorang anak yang tergabung dalam komunitas Kecapi Tiongkok memainkan alat musik kecapi Tiongkok di tempat minum teh khas Cina. Kegiatan ini bertujuan agar generasi muda khususnya masyaraka keturunan Tiongkok terus melestarikan budaya mereka sendiri |
Sebagaimana
telah disampaikan di muka bahwa kacapi indung (dulu disebut kacapi
pantun atau kacapi parahu) adalah produk budaya lama yang pada awalnya
digunakan dalam pantun Sunda. Pantun Sunda dapat diperkirakan sudah
lahir sebelum abad ke-15 M. Dalam naskah kuno Sanghiyang Siksa Kandang
Karesian (1518) yang dikutip oleh Nia Dewi Mayakania, istilah pantun
sudah disebutkan, yaitu dengan ungkapan sebagai berikut: "hayang nyaho
di pantun ma: Langgalarang, Banyakcatra, Siliwangi, Haturwangi:
prepantun tanya" (bila ingin mengetahui pantun: Langgalarang,
Banyakcatra, Siliwangi, Haturwangi: tanyalah juru pantun) (Mayakania,
1993: 62). Dapat diduga jenis kesenian ini sudah ada sebelum abad ke-15
Masehi.
"Kacapi Indung", Simbol Sunda Lama
Hingga
saat ini, belum ada yang mencoba menggali nilai-nilai yang tersembunyi
di balik kacapi indung, baik dari segi wujud dan bentuk kacapi indung
itu sendiri maupun dari segi simbol-simbol yang terkait dengan peranan
musikalitasnya.
Pada
umumnya, kacapi indung hanya dikenal sebagai alat musik yang berfungsi
untuk mengiringi vokal tembang sunda cianjuran. Padahal, dari bentuk
dan wujudnya saja ada hal yang patut dipertanyakan. Mengapa wujud dan
bentuk kacapi indung berbeda dari kacapi siter. Kemudian mengapa kacapi
indung umumnya berwarna hitam, dan mengapa pula disebut kacapi indung.
Pada awalnya, kacapi indung yang juga biasa disebut sebagai kacapi
parahu, kacapi gelung, atau kacapi pantun, digunakan pada penyajian
pantun untuk mengiringi lagu-lagu yang dibawakan oleh juru pantun.
Namun,
karena tembang sunda cianjuran itu sendiri diduga berasal dari pantun
maka kacapi pantun (yang sekarang ini lebih dikenal dengan sebutan
kacapi indung) digunakan sebagai salah satu instrumen untuk mengiringi
lagu-lagu tembang sunda cianjuran.
Dalam
penyajian tembang sunda cianjuran, kacapi indung memiliki peranan yang
sangat dominan. Kacapi indung berperan sebagai pemberi rasa laras
terhadap penembang (melalui tabuhan narangtang); berperan sebagai
pemberi aba-aba terhadap penembang; berperan sebagai penuntun lagu; dan
berperan juga sebagai pembawa irama lagu (melalui lagu-lagu panambih).
Lahirnya
istilah kacapi indung diperkirakan setelah kecapi ini digunakan dalam
konteks tembang sunda cianjuran. Ketika kecapi ini digunakan dalam
pantun, tidak dikenal istilah kacapi indung, dan masyarakat Sunda
menyebutnya dengan istilah kacapi pantun atau kacapi parahu. Berubahnya
nama jenis kecapi ini --yang semula bernama kacapi pantun atau kacapi
parahu kemudian menjadi kacapi indung-- sangat terkait dengan peranan
dari kecapi itu sendiri yang seolah berperan sebagai ibu.
Dalam
konteks kehidupan masyarakat Sunda, peranan seorang ibu sangat besar,
di antaranya sebagai pengatur ekonomi rumah tangga, pembimbing
anak-anak, dan pendamping/pendorong bagi kemajuan suaminya. Oleh karena
itu, dalam konsep pemikiran orang Sunda, kedudukan seorang ibu sangat
dihormati, dan karena kedudukannya ini maka perempuan dimitoskan sebagai
"penguasa" seperti tampak pada mitos Dewi Sri dan Sunan Ambu.
Masyarakat
Sunda lama (pramodern) yang mata pencahariannya berladang memiliki
pola berpikir dualisme secara paradoks. Dari pola berpikir dualisme
yang paradoks ini melahirkan konsep berpikir pola tiga yang dapat
dibuktikan melalui artefak-artefak budaya Sunda, seperti tampak pada
bentuk kujang, bangunan rumah, letak sungai, dan sebagainya. Melihat
fenomena seperti ini, penulis merasa tertarik untuk mencoba melihat
apakah kacapi indung khususnya, dan tembang sunda cianjuran umumnya,
juga dapat mencerminkan pola tiga?
Silogisme
Sebagaimana
telah disampaikan di muka bahwa kacapi indung (dulu disebut kacapi
pantun atau kacapi parahu) adalah produk budaya lama yang pada awalnya
digunakan dalam pantun Sunda. Pantun Sunda dapat diperkirakan sudah
lahir sebelum abad ke-15 M. Dalam naskah kuno Sanghiyang Siksa Kandang
Karesian (1518) yang dikutip oleh Nia Dewi Mayakania, istilah pantun
sudah disebutkan, yaitu dengan ungkapan sebagai berikut: "hayang nyaho
di pantun ma: Langgalarang, Banyakcatra, Siliwangi, Haturwangi:
prepantun tanya" (bila ingin mengetahui pantun: Langgalarang,
Banyakcatra, Siliwangi, Haturwangi: tanyalah juru pantun) (Mayakania,
1993: 62). Dapat diduga jenis kesenian ini sudah ada sebelum abad ke-15
Masehi.
Oleh
karena pantun Sunda sudah lahir sejak sebeum abad ke-15 Masehi, maka
kacapi parahu termasuk produk budaya Sunda lama yang kelahirannya tidak
jauh berbeda dari pantun. Pada masa sekitar abad ke-15, masyarakat
Sunda hidup dengan cara berladang. Masyarakat ladang hidup dengan
menanam, memelihara, dan mengembangkan padi dan tanaman lainnya.
Menurut Jakob Sumardjo, obsesi masyarakat ladang yaitu "menghidupkan".
Bagaimana
kehidupan dapat terus dipelihara? Mereka berusaha mengawinkan pasangan
kembar oposisi yang saling bertentangan, tapi saling melengkapi. Dari
perkawinan, kehidupan yang baru bisa muncul. Tanaman padi dapat terus
hidup kalau ada "perkawinan" antara langit dan bumi. Langit mencurahkan
hujannya kepada tanah yang kering. Basah itu asas perempuan dan kering
asas lelaki.
Perkawinan
antarkeduanya akan menciptakan entitas ketiga, yakni kehidupan di muka
bumi. Langit di atas, bumi di bawah, dan kehidupan muncul di
tengah-tengah langit dan bumi. Ketiga dunia ini merupakan satu kesatuan
yang membuat kehidupan ini tetap ada (Sumardjo, 2006: 72).
Dasar
kepercayaan kosmologi manusia peladang ini menjadi landasan cara
berpikirnya untuk semua hal, yakni pola tiga. Untuk lebih jelasnya,
lihat kutipan berikut ini menurut hasil penelitian Jakob Sumardjo.
Pola
tiga bertolak dari kepercayaan dualisme antagonistik segala hal.
Misalnya, langit di atas, bumi di bawah; langit basah, bumi kering;
langit perempuan, bumi laki-laki; langit terang, bumi gelap. Keduanya
terpisah dan berjarak. Pemisahan itu tidak baik karena akan mendatangkan
kematian. Pemisahan segala hal yang dualistik antagonistik harus
diakhiri, yakni dengan mengawinkan keduanya. Hidup itu dimungkinkan
karena adanya harmoni. Syarat hidup adalah adanya harmoni dari dua
entitas yang saling bertentangan tetapi saling melengkapi (Sumardjo,
2006: 73).
Untuk memperjelas fokus tulisan ini, maka perlu dibangun silogisme sebagai berikut.
Premis 1: Masyarakat ladang adalah masyarakat pramodern yang memiliki dasar pemikiran kosmologis pola tiga.
Premis 2: Kacapi pantun atau kacapi indung adalah produk budaya dari masyarakat ladang.
Simpulan: Kacapi pantun atau kacapi indung mengandung dasar pemikiran pola tiga.
Berdasarkan
silogisme di atas, maka apakah "pola tiga" sebagai dasar pemikiran
masyarakat Sunda pramodern masih tercermin dalam wujud kacapi indung,
atau tidak ada.
Pandangan mitologi
Alat musik yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa
tengah. Cara memainkannya adalah dengan cara dipetik seperti gitar
hanya saja teknik bermainnya berbeda.
Nada dalam kecapi sunda memiliki 5 ( pentatonis ) tangga nada yaitu Da, Mi, Na, Ti, La, .
Saat ini, kotak resonansi kacapi dibuat dengan cara mengelem sisi-sis enam bidang kayu.
Menurut fungsinya dalam mengiringi musik, kacapi dimainkan sebagai:
1. Kacapi Indung (=kacapi induk); dan
2. Kacapi Anak atau Kacapi Rincik
Berikut pengertiannya :
Kacapi indung memimpin musik dengan cara memberikan intro, bridges, dan interlude, juga menentukan tempo. Untuk tujuan ini, digunakan sebuah kacapi besar dengan 18 atau 20 dawai.
[sunting] Kacapi rincik
Kacapi rincik memperkaya iringan musik dengan cara mengisi ruang antar nada dengan frekuensi-frekuensi tinggi, khususnya dalam lagu-lagu yang bermetrum tetap seperti dalam kacapi suling atau Sekar Panambih. Untuk tujuan ini, digunakan sebuah kacapi yang lebih kecil dengan dawai yang jumlahnya sampai 15.
[sunting] Penalaan dan Notasi
Nada dalam kecapi sunda memiliki 5 ( pentatonis ) tangga nada yaitu Da, Mi, Na, Ti, La, .
Saat ini, kotak resonansi kacapi dibuat dengan cara mengelem sisi-sis enam bidang kayu.
Menurut fungsinya dalam mengiringi musik, kacapi dimainkan sebagai:
1. Kacapi Indung (=kacapi induk); dan
2. Kacapi Anak atau Kacapi Rincik
Berikut pengertiannya :
Kacapi indung memimpin musik dengan cara memberikan intro, bridges, dan interlude, juga menentukan tempo. Untuk tujuan ini, digunakan sebuah kacapi besar dengan 18 atau 20 dawai.
[sunting] Kacapi rincik
Kacapi rincik memperkaya iringan musik dengan cara mengisi ruang antar nada dengan frekuensi-frekuensi tinggi, khususnya dalam lagu-lagu yang bermetrum tetap seperti dalam kacapi suling atau Sekar Panambih. Untuk tujuan ini, digunakan sebuah kacapi yang lebih kecil dengan dawai yang jumlahnya sampai 15.
[sunting] Penalaan dan Notasi
Kini, piano pertama tersebut dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York. Seperti pada banyak penemuan yang lainnya, piano ditemukan berdasarkan penemuan teknologi. Asal muasalnya, piano dikembangkan dari alat musik kecapi. Perbedaannya, kecapi dimainkan dengan dipetik. Sedangkan piano ditekan tuts-tutsnya.
Secara umum, piano termasuk ke dalam kelompok musik instrumental. Piano memproduksi suara dari getaran papan suara yang volumenya dapat diperkuat (dapat diatur besar kecilnya).
Secara luas, piano di dalam musik dapat menjadi performa pada nyanyian tunggal dan sebagai pengantar nyanyian solo. Dalam artian, piano dapat hidup dan mengiringi penyanyi tanpa bantuan atau iringan alat musik lain. Suara yang dihasilkan piano sudah dapat mewakili alat musik lainnya. Meskipun demikian, piano akan lebih berarti lagi didengar dengan bantuan alat musik lain. Yang perlu ditekankan di sini, piano dapat mengalun indah tanpa bantuan alat musik lain. Tidak sama halnya dengan alat musik lain, yang kurang enak didengar tanpa dilengkapi piano. Banyak musik-musik instrumen yang bersinar karena andil dari piano.
Perkembangan Piano
Pada akhir periode 1790 sampai 1860, piano era Mozart mengalami perubahan yang hebat, dimana instrumen modern semakin terlihat memimpin. Pada revolusinya, piano banyak mendapat dukungan dari komposer dan pianis-pianis terkenal yang mengiringi perkembangannya. Sehingga piano dalam musik semakin memiliki power yang tinggi. Teknologi dalam pembuatan piano pun semakin menggunakan alat-alat berteknologi tinggi.
Dalam beberapa waktu, gaya suara piano meningkat. Dari 5 oktav menjadi 7 1/3 (atau bahkan lebih) oktav, ini menandakan piano semakin modern. Kemajuan teknologi ini banyak bersumber dari perusahaan di Inggris, Broadwood. Selama bertahun-tahun, instrumen buatan Broadwood mengalami perkembangan menjadi lebih banyak jenisnya, lebih baik suaranya, juga dikemas secara baik dan rapi.
Perusahaan Broadwood mengirim piano mereka kepada Hadyn dan Beethoven. Cakupan kemampuan piano yang mereka kirim itu lebih dari lima oktaf. pada tahun 1790an, tahun 1810 menyusul menjadi enam oktav, sampai pada tahun 1820 akhirnya menjadi tujuh oktav. Sampai-sampai banyak perusahaan pembuat piano mengikuti trend ini.
Bercerita tentang piano sama halnya seperti menceritakan seorang superstar. Seperti layaknya seorang superstar, piano yang terkenal itu juga banyak dikagumi berbagai kalangan. Piano bisa masuk dalam industri musik dan perfilman, yang dengan mudahnya dilihat dan didengar siapa saja.
Sejak tahun 1830-an, konser piano selalu di idolakan banyak penggemar musik. Setiap para pianis terkenal menggelar konsernya, kerap kali dipadati oleh para penggemar. Mereka selalu berbondong-bondong mengantri tiket konser piano seperti semut. Karena bagaimanapun juga, piano bisa masuk ke hampir seluruh musik terkenal.
Contoh pada ke-27 konser piano yang digelar Mozart. Konser ini benar-benar merupakan konser musik instrumental yang tanpa bantuan iringan penyanyi ternyata tetap dapat lebih dinikmati. Inilah kehebatan yang dimiliki alat musik piano. Permainan pada konser piano bisa terlaksana dengan baik secara solo (sendirian), duo (berdua), trio (bertiga), maupun kuartet (berempat). Hal ini telah dibuktikan sejak lama oleh para pianis terkenal seperti Mozart, Hadyn, Beethoven, Schubert, Schumann, Mendelssohn dan Brahms.
Salah satu peran piano dalam industri perfilman adalah sebagai alat musik yang mengiringi jalannya film tersebut. Dapatkah anda membayangkan jika film yang anda tonton tidak didukung oleh latar belakang musik? Piano sangat lekat dengan alur-alur cerita dalam film. Jika pada film itu ceritanya sedih, diputarkanlah alunan musik piano yang lagunya sedih atau melow, sedangkan jika film itu seru (misalnya film aksi), maka diputarkanlah musik yang membuat adrenalin naik. Kesemua ini senantiasa diperankan oleh piano.
0 comments:
Post a Comment