Monotron
Tadinya Synthesizer dengan VCO (Voltage Control Filter) dan VCF (Voltage Control Filter) adalah alat-alat mahal yang tidak terjangkau oleh kebanyakan musisi. Khususnya karena rata-rata merupakan barang vintage yang usianya sudah puluhan tahun dan sulit untuk didapatkan, juga selain sangat repot perawatannya, terkenal dengan masalah tuningnya yang tidak stabil. Adapun barang-barang baru mahal harganya, ditambah dengan ongkos kirim dan cukai yang mahal.
Namun kini, Korg hadir dengan membawa solusi yang luar biasa. Berupa Synthesizer Analog murni, dengan menggunakan VCO dan VCF , serta ukuran paling kecil sedunia. Ditambah lagi dengan memiliki "Ribbon Controller" dengan skala tangga nada, sehingga bisa dimainkan kapan dan dimana saja. Synthesizer ini merupakan versi mini dari Synthesizer Legendaris Korg MS-10. Khususnya karena menggunakan filter yang sama, yang juga dapat digunakan sebagai analog filter processor untuk sumber suara apa saja.
Korg MS-10
Spoiler for Korg MS-10:
Namun bila harga Korg MS-10 bisa mencapai lebih dari $500. Korg Monotron dibandrol hanya dengan harga $60 saja!
Synthesizer Mini namun Dahsyat ini memiliki banyak kemungkinan untuk di modifikasi, berikut adalah beberapa contohnya:
http://www.synthgear.com/2010/synthe...korg-monotron/
Sekedar berbagi, kebetulan ane mendapatkan Korg Monotron sebagai hadiah dari web site tersebut karena memenangkan Logo Contest. Sekarang Ane punya 2 unit dan merupakan synth mini dengan batere yang merupakan barang kesayangan dan andalan buat effect2 dan noise yang murni analog, type Korg MS.
nanoSERIES
Belum puas dengan miniaturisasi di atas, Korg menciptakan controller yang lebih mini lagi, yaitu: nanoPAD, nanoKONTROL dan nanoKEY
microKONTROL
Merupakan keyboard controller dengan tuts berukuran mini yang memiliki fasilitas controller terlengkap. Mulai dari Drum Pad dengan lampu led, joystick, slider dan knobs dengan layar yang masing2 memiliki warna yang berbeda. Merupakan versi mini dari keyboard controller Korg KONTROL49.
KONTROL49
Spoiler for KONTROL49:
Keyboard dengan tuts mini ini menggunakan engine canggih EDS-i (Enhanced Definition Synthesis-integrated) yang digunakan oleh produk hi-end seperti Korg Oasys, M3 dan M50. Dengan technology, engine yang dahsyat tersebut kini di adaptasikan pada Keyboard seukuran ini. Bukan hanya itu, namun keyboard ini juga merupakan wokrstation yang lengkap dengan sequencer, dual arpeggiator serta storage untuk penyimpanan suara
M3
Spoiler for M3:
M50
Spoiler for M50:
Keyboard dengan tuts berukuran mini ini memiliki sound engine yang berasal dari keyboard legendaris Korg MS2000. Juga memiliki vocoder yang cukup baik, serta gooseneck condendser microphone.
MS2000
Spoiler for MS2000:
The Most Expensive Piano
Ini piano termahal seharga 2,1 juta dolar(beli cendol dapet berapa ya??)atau sekitar 21 milyar rupiah (bener ga sih?)
piano ini mahal gara" ini piano nya bekas john lennon sang vokalis the beatles, dan lagu imagine berawal dari piano ini.
sekarang nih piano udah di taro di liverpool museum.
Ini piano termahal seharga 2,1 juta dolar(beli cendol dapet berapa ya??)atau sekitar 21 milyar rupiah (bener ga sih?)
piano ini mahal gara" ini piano nya bekas john lennon sang vokalis the beatles, dan lagu imagine berawal dari piano ini.
sekarang nih piano udah di taro di liverpool museum.
Piano
Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain piano disebut pianis.
Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (1655 – 1731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York.
Meskipun siapa penemu pertama piano, yang awalnya dijuluki gravecembalo col piano e forte (harpsichord dengan papan tuts lembut dan bersuara keras), masih menjadi perdebatan, banyak orang mengakui, Bartolomeo Cristofori sebagai penciptanya. Piano juga bukan alat musik pertama yang menggunakan papan tuts dan bekerja dengan dipukul. Alat musik berprinsip kerja mirip piano telah ada sejak 1440.
Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan keindahan nada clavichord dengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu mendorong Marius dari Paris (1716), Schroter dari Saxony (1717), dan Christofori (1720) dari Padua, Italia, untuk membuat piano. Namun, hasil utuh dan lengkap cuma ditunjukkan Bartolomeo Christofori. Dari piano ciptaan pemelihara harpsichord dan spinet (harpsichord kecil) di Istana Florentine - kediaman Pangeran Ferdinand de’Medici - inilah piano modern berakar.
Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.
Rangka untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada 1822, Erard bersaudara mematenkan double escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.
Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (1655 – 1731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York.
Meskipun siapa penemu pertama piano, yang awalnya dijuluki gravecembalo col piano e forte (harpsichord dengan papan tuts lembut dan bersuara keras), masih menjadi perdebatan, banyak orang mengakui, Bartolomeo Cristofori sebagai penciptanya. Piano juga bukan alat musik pertama yang menggunakan papan tuts dan bekerja dengan dipukul. Alat musik berprinsip kerja mirip piano telah ada sejak 1440.
Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan keindahan nada clavichord dengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu mendorong Marius dari Paris (1716), Schroter dari Saxony (1717), dan Christofori (1720) dari Padua, Italia, untuk membuat piano. Namun, hasil utuh dan lengkap cuma ditunjukkan Bartolomeo Christofori. Dari piano ciptaan pemelihara harpsichord dan spinet (harpsichord kecil) di Istana Florentine - kediaman Pangeran Ferdinand de’Medici - inilah piano modern berakar.
Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.
Rangka untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada 1822, Erard bersaudara mematenkan double escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.
Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf
dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal itu
digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan
di Inggris menjadi populer hingga sekarang.
Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yangg semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven, dan bahkan Franz Liszt.
Sebuah perkembangan nyata di abad XX (berawal di tahun 1930-an) adalah kehadiran piano elektronik (atau piano listrik), yang didasarkan pada teknologi elektroakustik atau metode digital. Nada suaranya terdengar melalui sebuah amplifier dan loudspeaker.
Dari sisi mutu suara, piano elektronik nyaris tak ada bedanya dengan piano biasa. Perbedaan terletak pada berbagai fitur yang melengkapinya. Fitur itu tentu tidak ada sama sekali dalam piano biasa. Misalnya, bisa dihubungkan dengan perangkat MIDI, komputer, alat rekam; memiliki pengatur volume, tusuk kontak untuk pendengar kepala; dan sebagainya.
Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yangg semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven, dan bahkan Franz Liszt.
Sebuah perkembangan nyata di abad XX (berawal di tahun 1930-an) adalah kehadiran piano elektronik (atau piano listrik), yang didasarkan pada teknologi elektroakustik atau metode digital. Nada suaranya terdengar melalui sebuah amplifier dan loudspeaker.
Dari sisi mutu suara, piano elektronik nyaris tak ada bedanya dengan piano biasa. Perbedaan terletak pada berbagai fitur yang melengkapinya. Fitur itu tentu tidak ada sama sekali dalam piano biasa. Misalnya, bisa dihubungkan dengan perangkat MIDI, komputer, alat rekam; memiliki pengatur volume, tusuk kontak untuk pendengar kepala; dan sebagainya.
Pegasus Piano
Pegasus Piano
Ada hanya empat belas piano ini ada. Ini adalah keyboard melengkung yang sangat ergonomis. Piano ini memiliki 88 tombol yang unik, yang dapat membuat suara 7 ¼ oktaf. Tutupnya diatur pada sistem hidrolik yang memungkinkan operator untuk mengontrol berapa banyak suara diproyeksikan dari itu
Ada hanya empat belas piano ini ada. Ini adalah keyboard melengkung yang sangat ergonomis. Piano ini memiliki 88 tombol yang unik, yang dapat membuat suara 7 ¼ oktaf. Tutupnya diatur pada sistem hidrolik yang memungkinkan operator untuk mengontrol berapa banyak suara diproyeksikan dari itu
Piano Yang Unik Dan Kreatif
Piano identitik dengan anak cerdas dan kemewahan. Itulah yang terpikirkan ketika kita membicarakan instrument / alat musik yang satu ini. Memang tidak salah juga identitas tersebut. Harga alat musik piano yang mahal membuatnya menjadi exclusive. Apalagi kalau anda lirik beberapa gambar koleksi piano
di dalam foto di bawah ini, kesan elit,mewah dan bergengsi langsung melekat bersamanya. Desainnya yang unik, warnanya yang elegan, ada pula yang warnanya meriah makin menempatkannya sebagai seni khusus untuk kaum borju. Jika kamu ingin bikin sendiri mejanya, silahkan intip beberapa koleksi unik piano di bawah ini:Kritik dan Sarannya silakan
0 comments:
Post a Comment