Mozaik
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, mozaik adalah
seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disususn dan
ditempelkan dengan perakekat (Depdiknas 2001).
Pengertian Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua
atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan – kepingan
yang sengaja dibuat dengan cara dipotng- potong atau sudah dibentuk potongan
kemudian disusun dengan , ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem.
Kepingan benda- benda itu , antara lain : kepingan pecahan keramik, potongan
kaca, potongan kertas , potongan daun, potongan kayu. Untuk membuat garis
kontur yang membaasi ruangan atau bidang tidak menggunakan pewarna yang dioleskan,
tetapi menggunakan tempelan- tempelan
yang berbeda warna. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karna
disanmping siftanya yang dua dimensi, masih dibantu dengan gambar pada proses
pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kertas, daun, biji- bijian ,
kepingan kaca, pecahan keramik dll. Mozaik dibuat dari bahan- bahan yang
sifatnya leparan atau kepingan yang kemudian ditempel pada bidang datar
sehingga menjadi sebuah gambar. Mozaik dapat diwakili ide dahulu, setelah
ditentukan idenya kemudian cari bahannya baru menentukan idena karna harus
berfikir bagaimana caranya memadukan bahan- bahan yang bermacam- macam menjadi
karya.
·
Alat dan Bahan Pembuatan
Mozaik
1. Alat dan Bahan Pembuatan Mozaik FrameAlat yang dipergunakan antara lain: mesin penggijigan (mesin pemotong papan arbot), kuas, pemotong kaca, spon
atau lap kain halus, pengoles dempul, amplas.
Bahan yang diperlukan antara lain: papan arbot, cermin , kaca, lem, semen putih, kalsium, cat tembok atau
cat minyak, semir, cairan pembersih kaca, dan air.
2. Alat dan Bahan Pembuatan Mozaik Pajangan
Alat yang dipergunakan antara lain: kuas, pemotong kaca, spon atau lap kain halus, pengoles dempul, amplas.
Bahan yang diperlukan antara lain: bahan pajangan dari tanah liat atau dari bahan kayu, cermin , kaca, lem,
semen putih, kalsium, cat tembok atau cat minyak, semir, cairan pembersih kaca, dan air.
3. Alat dan Bahan Pembuatan Mozaik Trai
Alat yang dipergunakan antara lain: kuas, pemotong kaca, dan spon.
Bahan yang diperlukan antara lain: benang, cermin, kaca, lem, cat minyak, semir, cairan pembersih kaca, dan air.
4. Alat dan Bahan Pembuatan Mozaik Tempat Lampu
Alat yang dipergunakan antara lain: kuas, pemotong kaca, spon, pengoles dempul, amplas.
Bahan yang diperlukan antara lain: fiber atau mika, cermin , kaca, lem, semen putih, kalsium, cat tembok atau cat
minyak, semir, cairan pembersih kaca, dan air.
·
Proses Pembuatan
Teknologi sablon manual dan sablon digital untuk industri garmen khususnya kaos sepertinya akan segera berubah. Hal ini dikarenakan telah hadirnya sebuah teknologi yang saat ini sedang menjadi fenomena di industri garmen yaitu teknologi mesin printer Direct To Garment (DTG). Dengan mesin printer DTG anda tidak memerlukan mesin press, screen ataupun transfer paper untuk mencetak disain anda pada t-shirt atau kaos.
Dengan printer DTG ini anda bisa langsung mencetak gambar disain yang dibuat di komputer langsung ke kaos, seperti halnya anda mencetak dokumen ke kertas yang kita kenal selama ini. Tentu saja hal ini akan sangat mempercepat proses produksi. Dan yang menjadi kelebihan utama printer DTG adalah bisa mencetak berbagai warna tanpa terkecuali, dengan berbagai bentuk atau gradasi yang selama ini merupakan keterbatasan dari sablon manual maupun sablon digital. Printer DTG juga mampu mencetak disain di berbagai jenis permukaan kaos atau t-shirt. Sehingga printer DTG ini mampu memproduksi kaos-kaos dengan kualitas distro.
Kini industri garmen begitu bergairah dengan kehadiran teknologi printer DTG ini. Gaung hadirnya teknologi DTG ini begitu luar biasa di dunia, khususnya melalui promosi-promosi di blog-blog, pameran industri dan perdagangan, dan di ruang-ruang yang membahas disain garmen dan apparel baik offline maupun online.
Berikut ini adalah kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh printer DTG:
1. Proses cetak disain ke kaos polos yang lebih cepat dan lebih mudah.
2. Bisa mencetak semua warna tanpa terkecuali, dengan hasil yang lebih terang dan lebih kuat karena tinta bisa menyatu dengan bahan kain.
3. Disain bisa dicetak pada kaos polos berbahan katun combed 20S dan 30S yang merupakan bahan yang umum dipakai dalam produksi kaos atau t-shirt.
4. Tidak memerlukan mesin press atau transfer paper seperti pada sablon digital.
5. Biaya cetak bisa menjadi lebih murah dan tidak memerlukan minimum kuantiti seperi halnya pada sablon manual yang menggunakan screen untuk setiap disainnya.
Dengan mesin printer DTG memudahkan bagi pengusaha yang memproduksi kaos dengan disain eksklusif dan terbatas. Cukup dengan membeli kaos polos yang ready stock diKaosKaosGrosir.com dan tinggal mencetak design yang dikehendaki.
Beberapa perusahaan yang mengeluarkan printer DTG antara lain: http://anajet.com, atauhttp://dtgdigital.com serta beberapa merek printer yang sudah banyak dikenal seperti EPSON dan HP.
Meskipun teknologi printer DTG sudah tersedia, untuk saat ini harga printer DTG masih sangat mahal, sehingga belum terjangkau oleh home industry dan konveksi kecil. Selain itu, supply tinta printer DTG masih sangat langka. Dua hal tersebut membuat printer DTG masih belum banyak dipergunakan oleh pelaku industri kaos. Namun demikian, seperti halnya semua teknologi yang lain, harga akan cenderung turun seiring dengan berjalannya waktu. Suatu saat nanti, printer DTG akan menggantikan sablon manual dan digital yang sekarang ini kita kenal.
Perbedaan Sablon Digital dan Sablon Manual
Tags: Digital Printing, Langkah proses sablon manual, Pengertian Sablon Digital, Pengertian Sablon Manual, Perbedaan Sablon Digital dan Sablon Manual, proses sablon manual, sablon kaos, sablon manualBagi Anda yang akan memulai usaha sablon, disini akan kami jelaskan tentang perbedaansablon digital dengan sablon manual. Namun yang jelas keduanya memerlukan komputer untuk proses desainnya.
Proses pengerjaan sablon digital relatif lebih mudah, lebih cepat dan mampu produksi dengan kuantity yang sedikit dibandingkan dengan sablon manual. Peralatan yang diperlukanpun relatif lebih sedikit. Untuk memulai bisnis sablon digital, Anda hanya memerlukan printer yang telah dimodifikasi, sehingga dapat menampung tinta khusus, yaitu tinta sublim. Selain itu, Anda juga memerlukan alat press temperatur tinggi. Prosesnya sederhana, Anda tinggal membuat desain gambar seukuran A4 dikomputer, kemudian posisi gambar Anda balik, lalu tinggal cetak dengan menggunakan printer. Kertas yang digunakan untuk mencetak sebaiknya inkjet paper. Setelah dicetak, nyalakan mesin press sampai suhu sekitar 200 derajat. Lalu press kaos dengan kertas hasil cetakan tadi sekitar 30 detik, dan hopla, sablonan Anda sudah jadi. Yang perlu diperhatikan adalah, jika Anda mencetak dengan inkjet paper, maka kaos yang Anda pergunakan harus memilik campuran polister, tidak bisa kaos berbahan katun 100%. Namun jika Anda menggunakan transfer paper, gambar dapat dicetak ke kaos katun tersebut, dengan transfer paper menempel ke kaos. Hasil warna yang tercetak di kaos adalah full color, sesuai dengan warna yang ada di komputer, namun itu juga tergantung tinta sublim yang dipergunakan, apakah berkualitas atau tidak.
Untuk sablon manual, proses yang dipergunakan lebih rumit. Perlengkapannyapun lebih banyak, yaitu antara lain, printer laser, rakel, screen, alat pengering, dan meja sablon. Dan warna yang diperoleh tidak full color seperti sablon digital, jadi masing-masing warna membutuhkan cetakan printer laser sendiri-sendiri. Jadi prosesnya, dengan menggunakan komputer, Anda harus memisahkan tiap warna dari desain Anda. Setelah dipisahkan, warna tersebut harus diubah menjadi warna hitam dengan komputer Anda. Baru setelah itu dicetak dengan printer laser. Pencetakan dilakukan untuk tiap warna yang akan disablon. Setelah dicetak, Anda harus membuat screen dengan hasil cetakan tersebut. Kemudian screen disemprot dengan alat penyemprot, sehingga nantinya yang akan disablon ke kaos berlubang. Setelah screeen selesai (untuk semua warna), Anda mulai dapat menyablon ke permukaaan kaos dengan menggunakan screen yang sudah Anda buat. Caranya, screen Anda letakkan di atas kaos, lalu tuangkan pasta sesuai warna yang diinginkan ke atas screen. Dengan menggunakan rakel, tarik pasta tadi secara merata kepermukaan screen yang berlubang tadi, sehingga pasta tadi turun ke kaos. Lalu keringkan kaos, dan lakukan hal yang sama untuk warna yang lain (dengan screen yang lain). Jadi, memang cukup panjang proses membuat sablon secara manual.
Namun demikian mengapa para produsen kaos distro tetap menggunakan teknik sablon manual ? Karena kualitas sablon yang dihasilkan lebih bagus dari pada sablon digital, dan hasilnya lebih tahan lama. Selain itu, variasi sablon manualpun beragam, misalnya variasi warna emas, sablon timbul, plastisol, fosfor, dan lain sebagainya.
Contoh sablon
0 comments:
Post a Comment