Macam
Gangguan atau Penyakit pada Sistem Pencernaan Manusia, | salah satunya adalah Escherichia
coli yang hidup bersimbiosis dengan manusia.
Escherichia
coli (E. coli)
mencerna makanan yang tidak dapat dicerna enzim
usus. E.coli
menyekresikan beberapa zat seperti thiamin (vitamin B1), riboflavin
(vitamin
B3), vitamin B12, biotin (vitamin H), dan vitamin K. Zat-zat tersebut
kemudian
diserap oleh dinding kolon.
Macam
Gangguan atau Penyakit pada Sistem Pencernaan Manusia,Di kolon, kotoran (feses)
yang semisolid dihasilkan. Adanya gerakan
peristaltik
kolon menyebabkan feses tersebut terdorong ke bagian usus besar
selanjutnya,
yaitu rektum. Di dalam rektum terjadi penyerapan air dan mineral
yang masih
dikandung feses semisolid tersebut. Hasilnya adalah feses yang
solid.
Ketika rektum penuh, akan timbul keinginan ingin buang air besar
(defekasi)
sebagai mekanisme untuk membuang sisa makanan yang tidak
dapat
dicerna.
Makanan
merupakan zat kompleks yang terdiri atas berbagai macam zat makanan.
Pernahkah
Anda membayangkan perjalanan makanan tersebut hingga diserap
tubuh?
Sekarang, tugas Anda membuat sebuah bagan perjalanan makanan
(contohnya,
nasi goreng) beserta zat-zat yang dikandungnya. Jelaskan dalam
bagan
tersebut tempat terjadinya pencernaan mekanik dan enzimatik beserta
enzim-enzim
yang terlibat. Jelaskan pula alur pemecahan dan tempat penyerapan
zat-zat
makanan tersebut. Buat bagan ini bersama kelompok Anda dalam waktu
satu minggu.
Gangguan sistem pencernaan pada manusia sangat banyak, menyangkut
berbagai
organ yang terkait dengan sistem pencernaan. Penyebabnya
bermacam-macam,
dapat terjadi karena luka di bagian dalam yang terinfeksi
oleh virus
atau bakteri, hingga kelainan kerja fisiologis tubuh. Oleh karena
itu, kita
harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberi tubuh
yang sehat.
Di antara gangguan tersebut, yang umum terjadi antara lain
sebagai
berikut.
1. Karies pada Gigi (Dental Caries)
Orang
mengenal karies gigi sebagai "gigi berlubang". Lubang terbentuk
karena
lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri.
Ketika
sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-sisa makanan
tersebut
akan menjadi media pertumbuhan bakteri. Bakteri mencerna sisa
makanan
tersebut dan menghasilkan asam. Asam inilah yang mengikis lapisan
email gigi
Jika lubang
ini telah mencapai bagian rongga pulpa, tempat jaringan
saraf dan
pembuluh darah, gigi akan terasa sakit dan mengganggu. Untuk
mencegahnya,
gosoklah gigimu setelah makan.
2. Ulkus (Tukak Lambung/Mag)
Mag adalah
peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal tersebut
disebabkan
asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga
mengikis
dinding lambung. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa
ulkus dapat
disebabkan oleh bakteri Makan yang teratur
dapat mencegah
terjadinya mag.
3. Diare
Diare
merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksi
ini terjadi
karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae, dan Aeromonas
sp.)
melimpah jumlahnya. Hal tersebut mengganggu proses penyerapan air
sehingga
feses keluar dalam bentuk cair.
4. Sembelit (Konstipasi)
Jika pada
kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit terjadi
sebaliknya,
air justru terlalu banyak terserap. Gerak peristaltik usus halus
yang terlalu
lambat juga dapat menjadi penyebabnya. Semakin lama feses
berada di
dalam usus besar, semakin banyak air yang terserap sehingga
feses
menjadi sangat keras dan sukar dikeluarkan.
Mengonsumsi
makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayur sayuran
dapat
mengurangi gangguan ini. Serat tidak tercerna oleh tubuh kita
dan
cenderung mampu menyimpan air dibandingkan jenis makanan yang lain.
5. Radang Usus Buntu (Appendicitis)
Radang usus
buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat terjadi
karena
adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zatzat
asing
lainnya (misalnya, biji-bijian). Appendicitis dapat menyebabkan usus
buntu
bengkak, membusuk, dan pecah.
Kelainan atau gangguan yang biasa
menyerang sistem
pencernaan manusia, antara lain:
1. Gastritis
Gastritis atau radang lambung disebabkan
karena produksi
asam lambung yang tinggi sehingga
mengiritasi dinding
lambung. Selain itu, bisa disebabkan
oleh bakteri. Penderita
gastritis akan merasa lambungnya
terbakar.
2. Batu empedu
Batu empedu adalah penyakit yang
disebabkan oleh
penyumbatan pada saluran empedu. Hal ini
terjadi karena
adanya endapan di saluran empedu.
3. Konstipasi (sembelit)
Konstipasi terjadi karena feses bergerak
secara lambat
melalui kolon. Feses yang ada sangat
banyak dan kering
sehingga sulit buang air besar. Hal ini
disebabkan, karena buang
air yang tidak teratur.
4. Diare
Diare adalah suatu kondisi sering buang
air besar dan feses
terlalu lunak. Makanan terlalu cepat
melalui usus halus dan
kolon sehingga air tidak banyak
diabsorpsi. Diare dapat
merupakan gejala tipus, kanker, kolera,
atau infeksi.
5. Disentri
Disentri disebabkan karena infeksi
bakteri atau amuba.
Gejala penyakit ini adalah buang air
besar bercampur darah.
6. Radang usus buntu
Radang usus buntu adalah peradangan pada
apendiks. Hal
ini terjadi, karena adanya penumpukan
makanan dan terjadi
infeksi.
7. Kanker
Kanker usus besar terjadi, karena pola
makanan yang tidak
sehat.
Gejala yang timbul adalah adanya darah pada feses.
0 comments:
Post a Comment