Kata galaksi
diturunkan dari istilah bahasa Yunani untuk Milky Way (galaksi kita), galaxias (γαλαξίας),
atau kyklos galaktikos. Kata ini berarti "lingkaran susu",
sesuai dengan penampakannya di angkasa. Dalam mitologi Yunani, Zeus menempatkan anak laki-lakinya yang dilahirkan oleh
manusia biasa, bayi Heracles, pada payudara Hera ketika Hera sedang tidur sehingga bayi tersebut
meminum susunya dan karena itu menjadi manusia abadi. Hera terbangun ketika
sedang menyusui dan kemudian menyadari ia sedang menyusui bayi yang tak
dikenalnya: ia mendorong bayi tersebut dan air susunya menyembur mewarnai
langit malam, menghasilkan pita cahaya tipis yang dikenal dalam bahasa Inggris
sebagai Milky Way (jalan susu).[8]
Tipe dan morfologi
Jenis-jenis
galaksi berdasarkan sistem klasifikasi Hubble. E merupakan tipe galaksi
eliptik, S merupakan galaksi spiral, dan SB merupakan galaksi
spiral berbatang.[note 1]
Galaksi
dapat dikelompokkan dalam tiga jenis utama: eliptik, spiral dan irregular.
Karena sistem klasifikasi Hubble hanya berdasarkan pada pengamatan visual,
klasifikasi ini mungkin melewatkan beberapa karakteristik penting dari galaksi,
seperti laju pembentukan bintang (di galaksi starburst) dan aktivitas inti
galaksi (di galaksi aktif).[9]
Eliptik
Sistem
klasifikasi Hubble membedakan galaksi eliptik berdasarkan tingkat keelipsannya,
dari E0 yang hampir berupa lingkaran, hingga E7 yang sangat lonjong. Galaksi
tersebut memiliki bentuk dasar elipsoid, sehingga tampak elips dari berbagai sudut pandang. Galaksi tipe ini tampak
memiliki sedikit struktur dan sedikit materi antar bintang, sehingga galaksi
tersebut memiliki sedikit gugus terbuka dan laju pembentukan bintang yang
lambat. Galaksi tipe ini didominasi oleh bintang yang berumur tua yang
mengorbit pusat gravitasi dengan arah yang acak. Dalam hal tersebut, galaksi
tipe ini mirip dengan gugus
bola.[10] "Galaxies". Cornell
University. 20 Oktober
2005. Galaksi starburst merupakan akibat dari tabrakan
antar galaksi dan dapat menghasilkan pembentukan galaksi eliptik.
Spiral
Galaksi
Pusaran (kiri),
sebuah galaksi spiral tanpa batang.
Galaksi
spiral terdiri dari piringan berupa bintang dan materi antar bintang yang
berotasi, serta gembung pusat yang terdiri dari bintang-bintang tua. Terdapat
lengan spiral yang menjulur dari gembung pusat. Dalam sistem klasifikasi
Hubble, galaksi spiral ditandai sebagai tipe S, diikuti huruf (a,
b, atau c) yang menunjukkan tingkat kerapatan dari lengan spiral
dan ukuran dari gembung pusat. Galaksi Sa memiliki lengan spiral yang
kurang jelas dan membelit secara rapat, serta gembung pusat yang relatif besar.
Sedangkan galaksi Sc memiliki lengan spiral yang terbuka dan gembung
pusat yang relatif kecil.[11]
NGC 1300, contoh galaksi spiral berbatang.
Sebagian
besar galaksi spiral memiliki bentuk batang linier yang memanjang ke dua sisi
dari gembung inti, yang kemudian bergabung dengan struktur lengan spiral.[12] Di sistem klasifikasi Hubble,
galaksi ini dikategorikan sebagai SB, dan diikuti huruf (a, b
atau c) yang mengindikasikan bentuk lengan spiralnya. Batang galaksi
diperkirakan merupakan struktur sementara yang disebabkan oleh gelombang kejut
dari inti galaksi, atau karena interaksi pasang surut dengan galaksi lain.[13] Banyak galaksi spiral berbatang
yang berinti aktif, kemungkinan karena adanya gas yang menuju ke inti melalui
lengan spiral.[14]
Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi spiral berbatang
ukuran besar[15] dengan diameter sekitar
30 kiloparsecs dan ketebalan sekitar satu kiloparsec. Bima Sakti memiliki
sekitar 200 milyar (2×1011)[16] bintang dengan massa total sekitar
600 juta (6×1011) kali massa Matahari.[17]
Morfologi lain
Galaksi aneh
(peculiar galaxies) merupakan galaksi yang memiliki sifat-sifat yang tidak
biasa karena interaksi pasang surut dengan galaksi lain. Contohnya adalah galaksi cincin, yang memiliki struktur mirip
cincin berupa bintang dan materi antar bintang yang mengelilingi inti kosong.
Galaksi cincin diperkirakan terbentuk saat galaksi kecil melewati inti galaksi
yang lebih besar.[18] Kejadian tersebut mungkin terjadi
pada galaksi Andromeda yang memiliki beberapa struktur mirip cincin jika
diamati pada spektrum inframerah.[19]
Galaksi lenticular merupakan bentuk pertengahan yang
memiliki sifat baik dari galaksi eliptik maupun galaksi spiral, dan
dikategorikan sebagai tipe S0 dan memiliki lengan spiral yang
samar-samar serta halo bintang berbentuk eliptik.[20] (Barred lenticular
galaxies receive
Hubble classification SB0.)
Catatan
- ^ Galaksi pada sisi kiri skema klasifikasi Hubble sering disebut sebagai tipe awal, sedangkan pada sisi kanan sebagai tipe akhir.
0 comments:
Post a Comment