Batuan Litosfer
Lapisan
Litosfer, yaitu lapisan yang terletak di atas
lapisan astenosfer dengan ketebalan 1.200 km. Berat jenis 2,8 g/cm kubik.
Litosfer terdiri atas dua bagian :
- Lapisan Sial, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun dari silikon dan alumunium. Dalam lapisan ini terdapat batuan sedimen, granit, andesit dan jenis-jenis batuan metamorf. Memiliki ketebalan rat-rata 35 km.
- Lapisan Sima, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas unsur silikon dan magnesium. Lapisan sial mengandung mineral foremagnesium dan batuan basalt. Memiki ketebalan rata-rata 65 km.
LAPISAN – LAPISAN ATMOSFER
1.Atmosfer adalah
lapisan gas yang melingkupi sebuah planet,
termasuk bumi, dari permukaan
planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari
ketinggian 0 km di
atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap
air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di
antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan
planet.
2.Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal
untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari
sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan
dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang
lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis
cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita
rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 27
derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Dan setiap
kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak).
Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju,
kemarau. Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang
paling hangat, dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas
dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian
bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi
yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.
3. STRATOSFER Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer
dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling
bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu − 70oF atau
sekitar − 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang
terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya
pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang
terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan
yang terjadi pada lapisan ini.
4. MESOSFER Kurang lebih 25 mil atau 40km di atas permukaan bumi
terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu
kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar − 143oC di
dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km di atas permukaan
bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang
terbentuk dari kristal es.
5. TERMOSFER Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada
ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur
yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC.
Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini
menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang
dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya
era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio
jarak jauh.
Dari bagian
tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah
semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap
radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada
ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer
dengan lapisan berikutnya.
6. LONOSFER Lapisan ionosfer yang terbentuk akibat reaksi kimia
ini juga merupakan lapisan pelindung Bumi dari batu meteor yang berasal dari
luar angkasa karena ditarik oleh grafitasi bumi, dilapisan ionosfir ini batu
meteor terbakar dan terurai, jika sangat besar dan tidak habis dilapisan udara
ionosfir ini maka akan jatuh sampai kepermukaan Bumi yang disebut Meteorit. Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau
cahaya selatan terjadi disini. Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan
Atmosfir Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfir) – Lapisan Termosfer
Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian
sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya
lapisan ini sering juga disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah
menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas
atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya
suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkatnya
ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :
1. Lapisan Udara Terletak antara 80 – 150 km dengan
rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya proses ionisasi
tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara KENNELY dan HEAVISIDE dan
mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suu udara di sini berkisar – 70° C
sampai +50° C .
2. Lapisan udara F Terletak antara 150 – 400 km.
Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara APPLETON.
3. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, materi-materi
berada dalam bentuk atom. Letaknya lapisan ini antara 400 – 800 km. Lapisan ini
menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200° C .
7. EKOSFER adalah lapsan bumi yang terletak paling luar. Adanya
refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.
Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai
cahaya Zodiakal
AWAN
1.Jenis Awan
Tinggi. Awan tinggi
ini terdapat pada ketinggian antara 6 km-12 km. Awan ini selalu terdiri dari
kristal-kristal es karena ketinggiannya. Jenis-jenis awan yang tergolong awan
tinggi, yaitu:
*Cirrus
(Ci): Awan ini
halus, dan berstruktur seperti serat, berbentuk seperti bulu burung. Sering
tersusun seperti pita yang melengkung di langit, sehingga seakan-akan tampak
bertemu pada satu atau dua titik pada horizon, dan sering terdapat kristal es.
Awan ini tidak menimbulkan hujan. *Cirro
Stratus (Ci-St): Awan ini bentuknya seperti kelambu putih yang halus dan
rata menutup seluruh langit sehingga tampak cerah, atau terlihat seperti
anyaman yang bentuknya tidak teratur. Awan ini sering menimbulkan terjadinya
hallo (lingkaran yang bulat) yang mengelilingi Matahari dan Bulan. Biasanya
terjadi pada musim kering. ------*Cirro
Cumulus (Ci-Cu): Awan ini terputus-putus dan penuh dengan kristal-kristal
es sehingga bentuknya seperti segerombolan domba dan sering dapat menimbulkan
bayangan.
2.Jenis Awan
Menengah, terdapat
pada ketinggian antara 3 - 6 km. Jenis-jenis awan yang tergolong awan menengah,
yaitu:
*Alto
Cumulus (A-Cu): Awan ini
kecil-kecil, tetapi banyak. Biasanya berbentuk bola yang agak tebal berwarna
putih sampai pucat dan ada bagian yang kelabu. Awan ini bergerombol dan
sering berdekatan sehingga tampaknya saling bergandengan. *Alto Stratus (A-St): Awan ini bersifat
luas dan tebal. Warna awan alto stratus adalah kelabu, sehingga pada Matahari
dan Bulan tampak terang.
3.Jenis Awan
Rendah, terdapat
pada ketinggian kurang dari 3 km. Jenis-jenis awan yang tergolong awan rendah,
yaitu:
*Strato
Cumulus (St-Cu): Awan ini
bentuknya seperti bola-bola yang sering menutupi seluruh langit sehingga tampak
seperti gelombang di lautan. Lapisan awan ini tipis sehingga tidak menimbulkan
hujan.
*Stratus
(St): Awan yang rendah dan sangat luas, tingginya di bawah 2000 meter.
Lapisannya melebar seperti kabut dan berlapis-lapis. Antara kabut dan awan
stratus pada dasarnya tidak berbeda. *Nimbo
Stratus (Ni-St): Awan ini bentuknya tidak menentu, tepinya compang-camping
tak beraturan. Awan ini hanya menimbulkan hujan gerimis saja. Awan ini berwarna
putih kegelapan dan penyebarannya di langit cukup luas.
4.Jenis Awan
yang terjadi karena udara naik, terdapat pada ketinggia antara 500 m - 1.500 meter.
Jenis-jenis awan yang termasuk dalam golongan ini, yaitu:
*Cumulus
(Cu): Adalah awan
tebal dengan puncak-puncak yang agak tinggi, terbentuk pada siang hari karena
udara yang naik. Kalau berhadapan dengan Matahari akan kelihatan terang dan
apabila yang memperoleh sinar hanya sebelah saja akan menimbulkan bayangan yang
berwarna kelabu. *Cumulo
Nimbus (Cu-Ni): Awan ini dapat menimbulkan hujan dengan kilat dan guntur.
Awan ini bervolume besar, posisinya rendah dengan puncak yang tinggi sebagai
menara atau gunung dan puncaknya melebar, sehingga merupakan awan tebal.
Biasanya, di atas awan cumulo nimbus terdapat awan cirro stratus. Hal ini
sering terjadi pada waktu angin ribut.
Kritik dan Sarannya silakan
1 comments:
Hanya S128Cash Agen Betting Online Indoensia Terpercaya yang menggunakan sistem Terbaru dan Terbaik untuk memudahkan serta memberi kenyamanan penuh kepada semua para Bettor.
Dengan minimal deposit Rp 25.000.- Anda sudah bisa memainkan semua permainan yang tersedia, seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D
S128Cash juga menyediakan berbagai bonus, yaitu :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Dengan pelayanan Customer Service yang berpengalaman, ramah dan serba cepat dalam proses semua transaksi siap melayani Anda 24 Jam Nonstop !!
Informasi lebih lanjut bisa hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Situs Judi Bola Online
Post a Comment