Wednesday, 25 February 2015

Batuan Litosfer



Batuan Litosfer

Lapisan Litosfer, yaitu lapisan yang terletak di atas lapisan astenosfer dengan ketebalan 1.200 km. Berat jenis 2,8 g/cm kubik. Litosfer terdiri atas dua bagian : 
  • Lapisan Sial, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun dari silikon dan alumunium. Dalam lapisan ini terdapat batuan sedimen, granit, andesit dan jenis-jenis batuan metamorf. Memiliki ketebalan rat-rata 35 km.
  • Lapisan Sima, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas unsur silikon dan magnesium. Lapisan sial mengandung mineral foremagnesium dan batuan basalt. Memiki ketebalan rata-rata 65 km.

https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTxp1MKXRE6MSY_Fn3IVuOoqR7_GBtMjxn8vDQqQUh1WIlFqqNA













LAPISAN – LAPISAN ATMOSFER
1.Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.                                                                                            Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.
2.Troposfer  Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 27 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Dan setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju, kemarau.                               Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat, dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (steady), dari sekitar 17 sampai -52. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.
3. STRATOSFER  Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu − 70oF atau sekitar − 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
4. MESOSFER  Kurang lebih 25 mil atau 40km di atas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar − 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km di atas permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es.
5. TERMOSFER  Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.                                                                                                Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.
6. LONOSFER  Lapisan ionosfer yang terbentuk akibat reaksi kimia ini juga merupakan lapisan pelindung Bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh grafitasi bumi, dilapisan ionosfir ini batu meteor terbakar dan terurai, jika sangat besar dan tidak habis dilapisan udara ionosfir ini maka akan jatuh sampai kepermukaan Bumi yang disebut Meteorit.                                                                 Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi disini. Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfir                             Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfir) – Lapisan Termosfer Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juga disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :
1. Lapisan Udara Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya proses   ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara KENNELY dan HEAVISIDE dan mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suu udara di sini berkisar – 70° C sampai +50° C .
2. Lapisan udara F Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara  APPLETON.
3. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, materi-materi berada dalam bentuk atom. Letaknya lapisan ini antara 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200° C .
7. EKOSFER  adalah lapsan bumi yang terletak paling luar. Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodiakal


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH1zTNOMBo0RxZb1np4UFwzZX-B48qRdcpxpbUfy5v1NbhlQZsCznsPYTOnT9xtG7sJU5FDb4CKY5cjCEPv7m2dH7yx6zpA4T_CdtH_vfegS4S_x3m6yBQK2Yfp0YMZyf2aGDhIqzvi8U/s1600/00127b96.png











AWAN

1.Jenis Awan Tinggi. Awan tinggi ini terdapat pada ketinggian antara 6 km-12 km. Awan ini selalu terdiri dari kristal-kristal es karena ketinggiannya. Jenis-jenis awan yang tergolong awan tinggi, yaitu:
*Cirrus (Ci): Awan ini halus, dan berstruktur seperti serat, berbentuk seperti bulu burung. Sering tersusun seperti pita yang melengkung di langit, sehingga seakan-akan tampak bertemu pada satu atau dua titik pada horizon, dan sering terdapat kristal es. Awan ini tidak menimbulkan hujan.                                                                                                            *Cirro Stratus (Ci-St): Awan ini bentuknya seperti kelambu putih yang halus dan rata menutup seluruh langit sehingga tampak cerah, atau terlihat seperti anyaman yang bentuknya tidak teratur. Awan ini sering menimbulkan terjadinya hallo (lingkaran yang bulat) yang mengelilingi Matahari dan Bulan. Biasanya terjadi pada musim kering.                            ------*Cirro Cumulus (Ci-Cu): Awan ini terputus-putus dan penuh dengan kristal-kristal es sehingga bentuknya seperti segerombolan domba dan sering dapat menimbulkan bayangan.
2.Jenis Awan Menengah, terdapat pada ketinggian antara 3 - 6 km. Jenis-jenis awan yang tergolong awan menengah, yaitu:
*Alto Cumulus (A-Cu): Awan ini kecil-kecil, tetapi banyak. Biasanya berbentuk bola yang agak tebal berwarna putih sampai pucat dan ada bagian yang kelabu. Awan ini  bergerombol dan sering berdekatan sehingga tampaknya saling bergandengan.                                        *Alto Stratus (A-St): Awan ini bersifat luas dan tebal. Warna awan alto stratus adalah kelabu, sehingga pada Matahari dan Bulan tampak terang.
3.Jenis Awan Rendah, terdapat pada ketinggian kurang dari 3 km. Jenis-jenis awan yang tergolong awan rendah, yaitu:
*Strato Cumulus (St-Cu): Awan ini bentuknya seperti bola-bola yang sering menutupi seluruh langit sehingga tampak seperti gelombang di lautan. Lapisan awan ini tipis sehingga tidak menimbulkan hujan.                                                                                               *Stratus (St): Awan yang rendah dan sangat luas, tingginya di bawah 2000 meter. Lapisannya melebar seperti kabut dan berlapis-lapis. Antara kabut dan awan stratus pada dasarnya tidak berbeda.                                                                                                    *Nimbo Stratus (Ni-St): Awan ini bentuknya tidak menentu, tepinya compang-camping tak beraturan. Awan ini hanya menimbulkan hujan gerimis saja. Awan ini berwarna putih kegelapan dan penyebarannya di langit cukup luas.
4.Jenis Awan yang terjadi karena udara naik, terdapat pada ketinggia antara 500 m - 1.500 meter. Jenis-jenis awan yang termasuk dalam golongan ini, yaitu:
*Cumulus (Cu): Adalah awan tebal dengan puncak-puncak yang agak tinggi, terbentuk pada siang hari karena udara yang naik. Kalau berhadapan dengan Matahari akan kelihatan terang dan apabila yang memperoleh sinar hanya sebelah saja akan menimbulkan bayangan yang berwarna kelabu.                                                                                                            *Cumulo Nimbus (Cu-Ni): Awan ini dapat menimbulkan hujan dengan kilat dan guntur. Awan ini bervolume besar, posisinya rendah dengan puncak yang tinggi sebagai menara atau gunung dan puncaknya melebar, sehingga merupakan awan tebal. Biasanya, di atas awan cumulo nimbus terdapat awan cirro stratus. Hal ini sering terjadi pada waktu angin ribut.
Kritik dan Sarannya silakan

1 comments:

Sisil Chintya said...

Hanya S128Cash Agen Betting Online Indoensia Terpercaya yang menggunakan sistem Terbaru dan Terbaik untuk memudahkan serta memberi kenyamanan penuh kepada semua para Bettor.
Dengan minimal deposit Rp 25.000.- Anda sudah bisa memainkan semua permainan yang tersedia, seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D

S128Cash juga menyediakan berbagai bonus, yaitu :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!

Dengan pelayanan Customer Service yang berpengalaman, ramah dan serba cepat dalam proses semua transaksi siap melayani Anda 24 Jam Nonstop !!
Informasi lebih lanjut bisa hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031

Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz

Judi Bola

Situs Judi Bola Online

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates