Monday, 17 December 2012

Fungsi dan Tujuan Seni



DRRGGHGGHKFJFSssdddsssssss
VV

  1. Simbolis      => karya seni Tradisional biasanya penuh diwarnai dgn perlambangan, baik dlm bentuk metafora binatang, tumbuhan, bangunan, atau figur manusia.
  2. Mitologi      => Tokoh-tokoh legenda dan mitos dalam benda-benda seni. Seni pewayang, Pandawa lima , Gatotkaca, Kurawa, Rahwana, Dorna, dan sebagainya.
  3. Religius       => Karya seni dipergunakan untuk menunjang kegiatan ritual, dan penyampaian ajaran keagamaan.
  4. Fungsional  => Seni modern beserta nilai estetikanya kini disamping memiliki sifat untuk memacu kreatifitas, juga memiliki sifat untuk menghibur & mengunggah, meningkatkan kualitas hidup, manfaat, mendidik, dan menguntungkan.
  5. Sosial        => Dari segi seni sosial karya seni rupa memiliki sifat sebagai  kritik sosial, tanda-tanda zaman, pemecahan sosial, penyadaran sosial, dan memanusiakan teknologi
  6. Inovatif      => Sebagai bagian dari dunia kretivitas manusia, peranan utama seni adalah menawarkan berbagai pembaharuan. Diantaranya Menawarkan nilai estetik baru, sumber Gagasan kreatif.
  7. Ekonomis  => Dalam dunia praksis kegiatan perancangan, nilai estetik atau seni bnyk membantu dalam,. : Meningkatkan pemasaran, sebagai aset, komoditi eksor.
  8. komunikatif => Sama halnya dengan bahasa verbal ( ucapan ), daya komunikasi seni telah diakui. Sebab seni memiliki sifat : Retoris, Propaganda, Kampanye, Bahasa.
  9. Budaya      => Sifat yg paling unik dari sebuah kegiatan kesenian, atau karya seni adalah sifat kulturnya.
Fungsi dan Tujuan Seni
Dalam perkembangan ditengah pesatnya kemajuan di berbagai aspek kehidupan, keindahan tidak lagi menjadi tujuan yang paling penting dalam berkesenian. Sedangkan The Liang Gie berpendapat bahwa jenis nilai yang melekat pada seni mencakup: 1) nilai keindahan, 2) nilai pengetahuan, 3) nilai kehidupan.
Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi :
a. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contoh : kaligrafi, busana muslim/muslimah, dan lagu-lagu rohani. seni juga sering digunakan untuk sebuah upacara kelahiran, kematian, pernikahan dsb. contohnya : gamelan dalam upacara Ngaben di Bali (gamelan luwang, angklung dan gambang)
b. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, misalkan Ansambel karena didalamnya terdapat kerjasama, atau Angklung dan gamelan pun ada nilai pendidikannya karena kesenian tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin. karya seni yang sering digunakan untuk pelajaran/pendidikan seperti : gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah/dokumenter, poster, lagu anak-anak, alat peraga IPA, dsb.
c. Fungsi Komunikasi
Seni dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti, kritik sosial, gagasan, kebijakan dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. bisa dilihat dalam pagelaran wayang kulit, wayang orang dan seni teater ataupun poster, drama komedi dan reklame.
d. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Seni yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan yang khusus pertunjukan untuk berekspresi ataupun hiburan.
e. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang komersial, seperti : musik kontenporer, tari kontenporer, dan seni rupa kontenporer. (seni pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya)
f. Fungsi Guna (seni terapan)
Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali sebagai media ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam proses penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya, seperti : perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah ataupun rotan.
g. Fungsi Kesehatan (terapi)
Seni sebagai fungsi untuk kesehatan, seperti pengobatan penderita gangguan physic ataupun medis distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan latar belakang pasien). terbukti musik telah terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian dsb. pada tahun 1999 Siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan dapat merangsang sistem limbic jarikan neuron otak dan gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran.

0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates