Tuesday, 28 August 2012

LAKON BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH





Para Pemain
1.       Bawang Merah
2.       Bawang Putih
3.       Bawang Bombay
4.       Ibu Bawang Merah
5.       Bapak Bawang Putih
6.       Pangeran
7.       Pengawal I, II, dan III
8.      Peri
Jaman dahulu kala, si sebuah desa yang bernama desa “BUMBU” tinggalah sebuah keluarga yang bahagia dan sejahtera. Keluarga tersebut adalah Ayah Bawang, Ibu bawang daun, dan Bawang putih.
Ayah Bawang  
Bu , nak , Ayah pamit kerja ya. Hati – hati di rumah.
Ibu bawang daun
 iya Yah hati-hati di jalan. Nanti bawang putih mengantarkan makan siang untukmu ke pasar.
Bawang putih
semoga jualan ayah laku ya.

Ayah bawang pun pergi ke pasar untuk berjualan di toko besarnya.

Bawang putih
bu, bawang putih pergi ke sungai dulu ya bu. Asalamualaikum.
Ibu bawang daun
ya hati-hati ya nak.

Bawang putih pun pergi ke sungai untuk menyuci. Di balik pohon bawang merah dan ibunya pun tersenyum jahat.

Ibu bawang merah
Ini saatnya kita menjalankan rencana.
Bawang merah
ya benar bu ! ayo cepat mumpung ibu bawang daun lagi sendiri tuh!
Ibu bawang merah
selamat pagi bu. Sendirian aja nih?
Ibu bawang daun
eh ibu  iya nih. Kenapa bu?
Bawang merah
ini bi, kami bawakan nasi kuning yang sangat enak!
Ibu bawang merah
iya bu. Habiskan ya, saya khusus membuatkannya untuk ibu.

Ibu bawang daun
Wah..... sepertinya enak sekali. Terima kasih ya. Saya pasti menghabiskannya. Ayo makan bersama~
Bawang merah
ah bi, kami sudah makan. Lebih baik bibi saja.
Ibu bawang merah
kita pulang dulu ya. Asalamualaikum.
Ibu bawang daun
walaikumsalam. Terima kasih ya.

Ibu bawang daun pun memakan nasing kuning itu.

Ibu bawang merah
HAHAHAHAHA .....rasain kamu ! sebentar lagi suamimu akan menikahkanku ! dan seluruh hartanya akan menjadi milikku!
Bawang merah
rasain! Dan ini kesempatanku untuk menyikasa bawang putih!

Pada saat itu juga Ibu bawang daun tewas di tempat.

Bawang putih
Ibu !!!! IBU !!! IBUUUUUUUUUUUUUUU!!! Bangun!!!
Ayah bawang
istriku !!! istriku !!!  bangguuun !!!

Setelah ibu bawang daun meninggal Ayah bawang menikahi ibu bawang merah.

Ayah bawang
saya terima nikahnya Ibu bawang merah dengan mas kawin seperangkat bumbu dapur di bayar tunai.
Penghulu
bagaimana saksi ? sah??
Saksi
Saaaaaah.......alhamdulilah.

Beberapa hari kemudian..

Ibu bawang Merah
hey kau bawang merah, sapu sapu dong yang rajin kayak bawang putih. Sapu sampai bersih.
Bawang merah
ya!
Bawang putih
biar aku bantu ya..
Bawang merah
tidak usah!
Ibu bawang merah
sudah sudah, bawang putih sini nak. Kamu duduk bersama ibu dan ayah.
Ayah bawang
ah....aku harus pergi ke pasar.
Ibu bawang merah
ah...minum teh dulu.
Bawang merah
udah! Ayo cepet kita ke sungai!
Bawang putih
untuk apa ?
Bawang merah
udah ayo antar aku !!

Bawang putih dan bawang merah pun pergi ke sungai lalu ayah bawang meminum teh itu dan mati di tempat.

Ibu bawang
RASAIN KAU !! sekarang semuanya menjadi miliku ! haha.
Bawang putih
AYAAAAAAAAAAAH !!! ayah bangun – bangun !!
Peri
lihat saja. Kelak akan ada bencana yang menghampiri bawang merah dan ibunya. Karna semua yang mereka perbuat akan mendapat balasan yang setimpal. *triiiing.

Setelah ayah bawang putih meninggal, bawang putih selalu di jadikan pembantu di rumahnya sendiri.

Ibu bawang
heh heh ! tuh masih ada yang kotor ! yang bener doong !!!!
Bawang merah
kalo nyapuu itu harus sampai bersih. (sambil terus menjatuhkan tisu tisu di lantai)
Bawang putih
bawang merah, hentikan. Lantai tak akan bersih jika kau terus mengotorinya seperti ini.
Ibu bawang
berani kau !! diam ! kerjakan yang benar!!
Bawang merah
dan jangan lupa cucikan semua bajuku ! nih !

Ibu bawang dan bawang merah pun pergi jalan – jalan ke pasar sedangkan bawang putih harus membereskan pekerjaan rumah.

Cabe baik
bawang putih-bawang putih kau tak kenapa – kenapa ?
Bawang putih
aku bai- baik saja. Ada apa cabe baik?
Cabe baik
ini aku mengantarkan undangan pesta panen dari pangeran. Pangeran mengundang semua warga di desa bumbu ini. Kau jangan lupa datang ya. Kalau bisa kau jangan beritahu bawang merah dan ibu bawang ! biar mereka tau rasa.
Bawang merah
apa kau bilang ?? berikan undangan itu padaku !!
Ibu bawang
hey bocah ingusan ! berani-beraninya kau !! pergi sana !!
Cabe baik
kalian memang benar -benar jahat..
Bawang putih
sudah cabe baik ayo kita pergi, antarkan aku ke sungai.

Bawang putih dan cabe baik pun pergi ke sungai.


Ibu bawang
hanya kita berdua saja yang boleh datang ek pesta panen ini. Dan biarkan bawang outih sendirian disini !

Saat di sungai bawang putih dan cabe bertemu dengan bawang bombay, bawang bombay adalah teman baik bawang merah.

Bawang putih
apa kabar bawang bombay ?
Bawang bombay
tadinya baik. Karna ada kau jadi buruk !
Cabe baik
biasa aja deh ! bawang putih kan nanya baik – baik !
Bawang bombay
diem deh kamu ! heh bawang putih, itu baju milik ibu tirimu ya ?
Bawang putih
iya memangnya kenapa ?
Bawang Bombay
pinjam dong.
Bawang putih
untuk apa ?
Bawang bombay
untuk di hanyutkan. (menghanyutkan baju milik ibu bwang )
Cabe baik
hey kau !! apa salah bawang putih !!
Bawang putih
kenapa kau melakukannya ? cabe baik bantu aku mengejar baju hanyut itu.
Bawang Bombay
maaf ya bawang putih yang malang. Ini perintah dari bawang merah.

Bawang putih dan cabe baik pun terus mengejar baju yang hanyut itu tapi sayangnya baju itu sudah menghilang enath hanyut kemana.



Cabe baik
kau pasti akan kena marah oleh ibu tiri mu.
Bawang putih
bagaimana ini, aduuh ibu akan sangat marah besar padaku.
Cabe baik
sudahlah lebih baik kita pulang dulu.

Bawang putih pun pulang ke rumah dan menceritakan kepada ibunya tentang baju yang hanyut itu.

Ibu bawang
DASAR ANAK CEROBOH !!
Bawang putih
maafkan saya bu !
Bawang merah
 maaf maaf ! cari baju itu sampai ketemu !!
Ibu bawang
heh ! jangan pulang sampai BAJU ITU DITEMUKAN !!

Dengan sedih bawang putih terus mencari baju itu sampai larut malam.

Bawang putih
bagaimana ini, sudah larut malah tapi baju itu belum di temukan.
Peri
tenanglah nak, aku akan membantumu~
Bawang putih
suara siapa itu ? siapa kau?
Peri
bawang putih. Aku adalah peri, aku akan membantumu untuk menemukan baju ibu tirimu.
Bawang putih
kau peri ? peri ? perii.. tolong bantu aku.
Peri
pergilah ke sebuah istana. Disanalah kau akan menemukan baju itu.


Bawang putih
istana pangeran yang akan mengadakan pesta panen itu ?
Peri
iya.
Bawang putih
terima kasih peri.

Bawang putih pun segera pergi ke istana. Di lain tempat ibu bawang dan bawang merah sedang bersiap-siap untuk pergi ke pesta panen.

Ibu bawang
pasti anak itu sedang pusing mencari baju itu. Haha
Bawang merah
iya, emangnya enak di bohongin.

Bawang merah dan ibunya pun pergi ke pesta panen yang diadakan oleh pangeran.

Bawang putih
peri, disinikah ? tapi bagaimana bisa ? aku dekil, pasti tidak di boleh kan untuk masuk.
Peri
cobalah masuk.
Pengawal
heh ! mana undangannya ? jika kau punya maka kau boleh masuk
Bawang putih
undangan apa ? aku tak punya undangan yang kalian maksud !
Pengawal
dasar gembel ! pergi kau !!
Bawang putih
peri bagaimana ini ? aku harus menemukan baju itu dimana ?
Peri
kemarilah.....pegang tanganku. Aku akan membuat pengawal – pengawal itu mengijinkan mu masuk.
1..2..3..4..5..


Bawang putih
bolehkah aku masuk?
Pengawal
tentu saja, silahkan.

Bawang putih pun masuk ke istana.

Peri
pergilah ke belakang istana tempat dimana air sungai mengalir, disana akan ada baju orangtuamu.

Bawang putih pun pergi ke belakang istana.

Bawang merah
halo pangeran. Apa kabar ?
Pangeran
baiK.... terimakasih atas kedatangan kalian.
Ibu bawang daun
wah wah. Kau sangat tampan malam ini. Begitu pulang dengan putriku yang cantik.
Pangeran
terimakasih. Kudengar kau mempunyai sudara bernama bawang putih. Dimana dia ?
Bawang merah
apa ??? bawang putih ?? dia bukan saudaraku lagi !!
Pangeran
benarkah? Apa kau tak membohongiku??
Bawang merah
sungguh ! aku tak membohongimu~ tanya saja pada bawang bombay.
Pangeran
bawang bombay, benar dia tak mempunyai saudara bernama bawang putih ?
Bawang Bombay
benar. Bawang putih hanyalah pesuruh.

Di belakang istana, akhirnya bawang putih bisa mendapatkan baju yang hanyut itu.


Bawang putih
terimakasih peri. Kau sangat baik.
Peri
 ini sudah menjadi tugasku. Ini aku punya beberapa perhiasan untukmu. Pakailah. Jika ada oranglain yang memakainya, maka orang itu akan mendapatkan bahaya.
Bawang putih
terimakasih peri.

Bawang putihpun berjlan menuju gerbang istana untuk pulang. Pangeran melihat bawang putih yang berjalan terburU- buru menuju gerbang.

Pangeran
kau !! kau !! kau bawang putih ??
Bawang putih
pangeran?
Pangeran
tunggu! Apa yang sedang kau lakukan ?
Bawang putih
maaf pangeran. Tadi aku mengambil baju ibu tiriku yang hanyut di aliran sungai belakang istana ini.
Ibu bawang
bawang putih? Kenapa kau ada di sini ? seharusnya kau membersihkan rumah!
Bawang merah
dasar kau ! malah keluyuran !
Bawang putih
maafkan aku. Aku akan segera pulang bu.
Pangeran
oh jadi benar bwang putih adalah saudara kalian. Kenapa kalian memperlakukannya seperti itu?
Bawang bombay
tidak pangeran! Sungguh dia adalah pesuruh di rumah bawang merah.
Bawang merah
yang dikatakan bawang bombay benar! Lihatlah pengaran! Bawang outih mencuri kota perhiasanku, berikan !!


Bawang putih
jangan bawang merah , jangan !
Ibu bawang
dasar kau ! anak tak punya malu !!
Bawang merah
lihat pangeran, perhiasan ini lebih cocok dipakai olehku dan ibu ku.
Ibu bawang
nih karna aku baik hati aku berikan satu perhiasan untukmu bawang bombay !
Bawang Bombay
oh...terimakasih.

Bawang merah, ibu bawang, dan bawang bombay pun memakai perhiasan itu.

Bawang merah
ah tidak ! kenapa kulitku gatal gatal begini perih pula !! ada apa ini.
Ibu bawang
kulitku gatal sekali !!
Bawang bombay
aah...... kulitku..
Pangeran
kalian pasti selalu jahat pada bawang putih. Dan itu ganjaran untuk kalian. Sekarang cepat minta maaf pada bawang putih !!
Peri
apa yang kalian lakukan pada bawang putih selama ini sungguh sangat jahat. Dan sekarang kalian telah mendapatkan balasan yang setimpal. Cepat minta maaf pada bawang putih, jika tidak keadaan kalian akan terus seperti ini.
Pangeran
sungguh aku tak menyangka, kalian akan sejahat itu pada bawang putih.
Bawang merah
bawang putih ! aku mohon maafkan aku. Maaf karna sikapku selalu jahat padamu. Sungguh aku minta maaf.
Ibu bawang
 maafkan ibu nak, ibu sudah berprilaku kasar padamu. Maafkan ibu.

Bawang bombay
maafkan aku, aku sudah menjadi teman yang sangat jahat padamu.
Bawang putih
sudahlah. Aku sudah memaafkan kalian. Aku yakin kalian bisa berubah.
Ibu bawang dan b
Awang merah
terimakasih bawang putih. Kau memang sangat baik.
Pangeran
sekarang, maukah kalian menjadi sahabatku? Ibu bawang , bwang merah, dan bwang putih. Tinggalah di istanaku ini. Aku ingin kalian menjadi bagian dari keluargaku.
Akhirnya ibu bawang dan bwang putih pun bertaubat dan pangeran mengajak bawang putih dan keluarganya untuk tinggal di istananya yang megah. Kini bawang putih hidup rukun dengan bawang merah dan hidup bahagia.

0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates