Para Pemain
1.
Bawang Merah
2.
Bawang Putih
3.
Bawang Bombay
4.
Ibu Bawang Merah
5.
Bapak Bawang Putih
6.
Pangeran
7.
Pengawal I, II, dan III
8.
Peri
Jaman
dahulu kala, si sebuah desa yang bernama desa “BUMBU” tinggalah sebuah keluarga
yang bahagia dan sejahtera. Keluarga tersebut adalah Ayah Bawang, Ibu bawang
daun, dan Bawang putih.
Ayah Bawang
Ayah Bawang
Bu , nak ,
Ayah pamit kerja ya. Hati – hati di rumah.
Ibu bawang daun
Ibu bawang daun
iya Yah hati-hati di jalan. Nanti bawang putih
mengantarkan makan siang untukmu ke pasar.
Bawang putih
Bawang putih
semoga
jualan ayah laku ya.
Ayah bawang pun pergi ke pasar untuk berjualan di toko besarnya.
Bawang putih
bu, bawang
putih pergi ke sungai dulu ya bu. Asalamualaikum.
Ibu bawang daun
Ibu bawang daun
ya hati-hati ya nak.
Bawang putih pun pergi ke sungai untuk menyuci. Di
balik pohon bawang merah dan ibunya pun tersenyum jahat.
Ibu bawang merah
Ini
saatnya kita menjalankan rencana.
Bawang merah
Bawang merah
ya benar
bu ! ayo cepat mumpung ibu bawang daun lagi sendiri tuh!
Ibu bawang merah
Ibu bawang merah
selamat
pagi bu. Sendirian aja nih?
Ibu bawang daun
Ibu bawang daun
eh ibu iya nih. Kenapa bu?
Bawang merah
Bawang merah
ini bi,
kami bawakan nasi kuning yang sangat enak!
Ibu bawang merah
Ibu bawang merah
iya bu.
Habiskan ya, saya khusus membuatkannya untuk ibu.
Ibu bawang daun
Wah..... sepertinya enak
sekali. Terima kasih ya. Saya pasti menghabiskannya. Ayo makan bersama~
Bawang merah
Bawang merah
ah bi,
kami sudah makan. Lebih baik bibi saja.
Ibu bawang merah
Ibu bawang merah
kita
pulang dulu ya. Asalamualaikum.
Ibu bawang daun
Ibu bawang daun
walaikumsalam.
Terima kasih ya.
Ibu bawang daun pun memakan nasing kuning itu.
Ibu bawang merah
HAHAHAHAHA
.....rasain
kamu ! sebentar lagi suamimu akan menikahkanku ! dan seluruh hartanya akan
menjadi milikku!
Bawang merah
Bawang merah
rasain!
Dan ini kesempatanku untuk menyikasa bawang putih!
Pada saat itu juga Ibu bawang daun tewas di tempat.
Bawang putih
Ibu !!!!
IBU !!! IBUUUUUUUUUUUUUUU!!! Bangun!!!
Ayah bawang
Ayah bawang
istriku
!!! istriku !!! bangguuun !!!
Setelah ibu bawang daun meninggal Ayah bawang
menikahi ibu bawang merah.
Ayah bawang
saya terima
nikahnya Ibu bawang merah dengan mas kawin seperangkat bumbu dapur di bayar
tunai.
Penghulu
Penghulu
bagaimana
saksi ? sah??
Saksi
Saaaaaah.......alhamdulilah.
Beberapa hari kemudian..
Ibu bawang Merah
hey kau
bawang merah, sapu sapu dong yang rajin kayak bawang putih. Sapu sampai bersih.
Bawang merah
Bawang merah
ya!
Bawang putih
Bawang putih
biar aku
bantu ya..
Bawang merah
Bawang merah
tidak
usah!
Ibu bawang merah
Ibu bawang merah
sudah
sudah, bawang putih sini nak. Kamu duduk bersama ibu dan ayah.
Ayah bawang
Ayah bawang
ah....aku harus pergi ke
pasar.
Ibu bawang merah
Ibu bawang merah
ah...minum teh dulu.
Bawang merah
Bawang merah
udah! Ayo
cepet kita ke sungai!
Bawang putih
Bawang putih
untuk apa
?
Bawang merah
Bawang merah
udah ayo
antar aku !!
Bawang putih dan bawang merah pun pergi ke sungai
lalu ayah bawang meminum teh itu dan mati di tempat.
Ibu bawang
RASAIN KAU
!! sekarang semuanya menjadi miliku ! haha.
Bawang putih
Bawang putih
AYAAAAAAAAAAAH
!!! ayah bangun – bangun !!
Peri
Peri
lihat
saja. Kelak akan ada bencana yang menghampiri bawang merah dan ibunya. Karna
semua yang mereka perbuat akan mendapat balasan yang setimpal. *triiiing.
Setelah ayah bawang putih meninggal, bawang putih
selalu di jadikan pembantu di rumahnya sendiri.
Ibu bawang
heh heh !
tuh masih ada yang kotor ! yang bener doong !!!!
Bawang merah
Bawang merah
kalo
nyapuu itu harus sampai bersih. (sambil terus menjatuhkan tisu tisu di lantai)
Bawang putih
Bawang putih
bawang
merah, hentikan. Lantai tak akan bersih jika kau terus mengotorinya seperti
ini.
Ibu bawang
Ibu bawang
berani kau
!! diam ! kerjakan yang benar!!
Bawang merah
Bawang merah
dan jangan
lupa cucikan semua bajuku ! nih !
Ibu bawang dan bawang merah pun pergi jalan – jalan
ke pasar sedangkan bawang putih harus membereskan pekerjaan rumah.
Cabe baik
bawang
putih-bawang
putih kau tak kenapa – kenapa ?
Bawang putih
Bawang putih
aku bai- baik saja. Ada apa
cabe baik?
Cabe baik
Cabe baik
ini aku
mengantarkan undangan pesta panen dari pangeran. Pangeran mengundang semua
warga di desa bumbu ini. Kau jangan lupa datang ya. Kalau bisa kau jangan
beritahu bawang merah dan ibu bawang ! biar mereka tau rasa.
Bawang merah
apa kau
bilang ?? berikan undangan itu padaku !!
Ibu bawang
Ibu bawang
hey bocah
ingusan ! berani-beraninya
kau !! pergi sana !!
Cabe baik
Cabe baik
kalian
memang benar -benar
jahat..
Bawang putih
Bawang putih
sudah cabe
baik ayo kita pergi, antarkan aku ke sungai.
Bawang putih dan cabe baik pun pergi ke sungai.
Ibu bawang
hanya kita
berdua saja yang boleh datang ek pesta panen ini. Dan biarkan bawang outih
sendirian disini !
Saat di sungai bawang putih dan cabe bertemu dengan
bawang bombay, bawang bombay adalah teman baik bawang merah.
Bawang putih
apa kabar bawang
bombay ?
Bawang bombay
Bawang bombay
tadinya
baik. Karna ada kau jadi buruk !
Cabe baik
Cabe baik
biasa aja
deh ! bawang putih kan nanya baik – baik !
Bawang bombay
Bawang bombay
diem deh
kamu ! heh bawang putih, itu baju milik ibu tirimu ya ?
Bawang putih
Bawang putih
iya memangnya
kenapa ?
Bawang Bombay
Bawang Bombay
pinjam
dong.
Bawang putih
Bawang putih
untuk apa
?
Bawang bombay
untuk di
hanyutkan. (menghanyutkan baju milik ibu bwang )
Cabe baik
Cabe baik
hey kau !!
apa salah bawang putih !!
Bawang putih
Bawang putih
kenapa kau
melakukannya ? cabe baik bantu aku mengejar baju hanyut itu.
Bawang Bombay
Bawang Bombay
maaf ya
bawang putih yang malang. Ini perintah dari bawang merah.
Bawang putih dan cabe baik pun terus mengejar baju
yang hanyut itu tapi sayangnya baju itu sudah menghilang enath hanyut kemana.
Cabe baik
kau pasti
akan kena marah oleh ibu tiri mu.
Bawang putih
Bawang putih
bagaimana
ini, aduuh ibu akan sangat marah besar padaku.
Cabe baik
Cabe baik
sudahlah
lebih baik kita pulang dulu.
Bawang putih pun pulang ke rumah dan menceritakan
kepada ibunya tentang baju yang hanyut itu.
Ibu bawang
DASAR ANAK
CEROBOH !!
Bawang putih
Bawang putih
maafkan
saya bu !
Bawang merah
Bawang merah
maaf maaf ! cari baju itu sampai ketemu !!
Ibu bawang
Ibu bawang
heh !
jangan pulang sampai BAJU ITU DITEMUKAN !!
Dengan sedih bawang putih terus mencari baju itu
sampai larut malam.
Bawang putih
bagaimana
ini, sudah larut malah tapi baju itu belum di temukan.
Peri
Peri
tenanglah
nak, aku
akan membantumu~
Bawang putih
Bawang putih
suara
siapa itu ? siapa kau?
Peri
Peri
bawang
putih. Aku adalah peri, aku akan membantumu untuk menemukan baju ibu tirimu.
Bawang putih
Bawang putih
kau peri ?
peri ? perii.. tolong bantu aku.
Peri
Peri
pergilah
ke sebuah istana. Disanalah kau akan menemukan baju itu.
Bawang putih
istana
pangeran yang akan mengadakan pesta panen itu ?
Peri
Peri
iya.
Bawang putih
Bawang putih
terima
kasih peri.
Bawang putih pun segera pergi ke istana. Di lain
tempat ibu bawang dan bawang merah sedang bersiap-siap untuk pergi ke
pesta panen.
Ibu bawang
pasti anak
itu sedang pusing mencari baju itu. Haha
Bawang merah
Bawang merah
iya,
emangnya enak di bohongin.
Bawang merah dan ibunya pun pergi ke pesta panen
yang diadakan oleh pangeran.
Bawang putih
peri, disinikah ? tapi
bagaimana bisa ? aku dekil, pasti tidak di boleh kan untuk masuk.
Peri
cobalah masuk.
Pengawal
Pengawal
heh ! mana
undangannya ? jika kau punya maka kau boleh masuk
Bawang putih
Bawang putih
undangan
apa ? aku tak punya undangan yang kalian maksud !
Pengawal
Pengawal
dasar
gembel ! pergi kau !!
Bawang putih
Bawang putih
peri bagaimana ini ? aku
harus menemukan baju itu dimana ?
Peri
Peri
kemarilah.....pegang tanganku. Aku
akan membuat pengawal – pengawal itu mengijinkan mu masuk.
1..2..3..4..5..
1..2..3..4..5..
Bawang putih
bolehkah
aku masuk?
Pengawal
Pengawal
tentu
saja, silahkan.
Bawang putih pun masuk ke istana.
Peri
pergilah
ke belakang istana tempat dimana air sungai mengalir, disana akan ada baju
orangtuamu.
Bawang putih pun pergi ke belakang istana.
Bawang merah
halo
pangeran. Apa kabar ?
Pangeran
Pangeran
baiK.... terimakasih atas
kedatangan kalian.
Ibu bawang daun
Ibu bawang daun
wah wah.
Kau sangat tampan malam ini. Begitu pulang dengan putriku yang cantik.
Pangeran
terimakasih.
Kudengar kau mempunyai sudara bernama bawang putih. Dimana dia ?
Bawang merah
Bawang merah
apa ???
bawang putih ?? dia bukan saudaraku lagi !!
Pangeran
Pangeran
benarkah?
Apa kau tak membohongiku??
Bawang merah
Bawang merah
sungguh !
aku tak membohongimu~ tanya saja pada bawang bombay.
Pangeran
Pangeran
bawang
bombay, benar dia tak mempunyai saudara bernama bawang putih ?
Bawang Bombay
Bawang Bombay
benar.
Bawang putih hanyalah pesuruh.
Di belakang istana, akhirnya bawang putih bisa
mendapatkan baju yang hanyut itu.
Bawang putih
terimakasih
peri. Kau sangat baik.
Peri
Peri
ini sudah menjadi tugasku. Ini aku punya
beberapa perhiasan untukmu. Pakailah. Jika ada oranglain yang memakainya, maka
orang itu akan mendapatkan bahaya.
Bawang putih
Bawang putih
terimakasih
peri.
Bawang putihpun berjlan menuju gerbang istana untuk
pulang. Pangeran melihat bawang putih yang berjalan terburU- buru menuju gerbang.
Pangeran
kau !! kau
!! kau bawang putih ??
Bawang putih
Bawang putih
pangeran?
Pangeran
tunggu!
Apa yang sedang kau lakukan ?
Bawang putih
Bawang putih
maaf
pangeran. Tadi aku mengambil baju ibu tiriku yang hanyut di aliran sungai belakang
istana ini.
Ibu bawang
Ibu bawang
bawang
putih? Kenapa kau ada di sini ? seharusnya kau membersihkan rumah!
Bawang merah
Bawang merah
dasar kau
! malah keluyuran !
Bawang putih
Bawang putih
maafkan
aku. Aku akan segera pulang bu.
Pangeran
Pangeran
oh jadi
benar bwang putih adalah saudara kalian. Kenapa kalian memperlakukannya seperti
itu?
Bawang bombay
Bawang bombay
tidak
pangeran! Sungguh dia adalah pesuruh di rumah bawang merah.
Bawang merah
Bawang merah
yang
dikatakan bawang bombay benar! Lihatlah pengaran! Bawang outih mencuri kota perhiasanku,
berikan !!
Bawang putih
jangan
bawang merah , jangan !
Ibu bawang
Ibu bawang
dasar kau
! anak tak punya malu !!
Bawang merah
Bawang merah
lihat
pangeran, perhiasan ini lebih cocok dipakai olehku dan ibu ku.
Ibu bawang
Ibu bawang
nih karna
aku baik hati aku berikan satu perhiasan untukmu bawang bombay !
Bawang Bombay
Bawang Bombay
oh...terimakasih.
Bawang merah, ibu bawang, dan bawang bombay pun
memakai perhiasan itu.
Bawang merah
ah tidak !
kenapa kulitku gatal gatal begini perih pula !! ada apa ini.
Ibu bawang
Ibu bawang
kulitku
gatal sekali !!
Bawang bombay
Bawang bombay
aah...... kulitku..
Pangeran
Pangeran
kalian
pasti selalu jahat pada bawang putih. Dan itu ganjaran untuk kalian. Sekarang
cepat minta maaf pada bawang putih !!
Peri
Peri
apa yang
kalian lakukan pada bawang putih selama ini sungguh sangat jahat. Dan sekarang
kalian telah mendapatkan balasan yang setimpal. Cepat minta maaf pada bawang
putih, jika tidak keadaan kalian akan terus seperti ini.
Pangeran
Pangeran
sungguh
aku tak menyangka, kalian akan sejahat itu pada bawang putih.
Bawang merah
Bawang merah
bawang
putih ! aku mohon maafkan aku. Maaf karna sikapku selalu jahat padamu. Sungguh
aku minta maaf.
Ibu bawang
Ibu bawang
maafkan ibu nak, ibu sudah berprilaku kasar
padamu. Maafkan ibu.
Bawang bombay
maafkan
aku, aku sudah menjadi teman yang sangat jahat padamu.
Bawang putih
Bawang putih
sudahlah.
Aku sudah memaafkan kalian. Aku yakin kalian bisa berubah.
Ibu bawang dan bAwang merah
Ibu bawang dan bAwang merah
terimakasih
bawang putih. Kau memang sangat baik.
Pangeran
Pangeran
sekarang,
maukah kalian menjadi sahabatku? Ibu bawang , bwang merah, dan bwang putih.
Tinggalah di istanaku ini. Aku ingin kalian menjadi bagian dari keluargaku.
Akhirnya ibu bawang dan bwang putih pun bertaubat dan pangeran mengajak bawang putih dan keluarganya untuk tinggal di istananya yang megah. Kini bawang putih hidup rukun dengan bawang merah dan hidup bahagia.
Akhirnya ibu bawang dan bwang putih pun bertaubat dan pangeran mengajak bawang putih dan keluarganya untuk tinggal di istananya yang megah. Kini bawang putih hidup rukun dengan bawang merah dan hidup bahagia.
0 comments:
Post a Comment