Udin Dagiang
XI IPS 4
3.1 Sejarah
Pasar Uang
Karena dunia mengalami krisis
moneter secara global maka munculah sebuah ide di dunia perekonomian yaitu
diadakannya system simpan pinjam,kredit baik jangka panjang maupun jangka
pendek seperti : SBI, SBPU, SUN, repurchase Agreement, yang akan bisa membantu
perekonomian di saat krisis moneter.
3.2
Pengertian Pasar Uang
Pasar uang adalah suatu kelompok
pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi
diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif bagi
lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk memenuhi
kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan
likuiditasnya.
Pasar uang (bahasa Inggris: money market)
merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang,
valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor, hutang luar
negeri.
Menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti
(2001:20), pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik
dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya,
baik secara langsung maupun melalui perantara.
Sedangkan yang dimaksud dengan dana
jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan
dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat
diperjualbelikan didalam pasar uang. Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar
belakangi adanya kebutuhan pengusaha untuk mendapatkan sejumlah dana dalam
jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi.
- Dengan demikian pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:
- Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya;
- Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan
- Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.
3.3
Ciri-ciri Pasar Uang
- Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
- Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
- Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.
- Sedangkan Pasar Uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19) mempunyai ciri :
- jangka waktu dana yang pendek
- tidak terikat pada tempat tertentu
- pada umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu guarantor underwriter.
3.4
Pelaku Pasar Uang
- Bank
- Yayasan
- Dana Pensiun
- Perusahaan Asuransi
- Perusahaan-perusahaan besar
- Lembaga Pemerintah
- Lembaga Keuangan lain
- Individu Masyarakat
3.5
Jenis Pasar Uang
Pasar keuangan dapat dibagi kedalam
beberapa sub jenis seperti :
- Pasar modal yang terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder yang terbagi lagi menjadi :
- Pasar saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan saham, dan merupakan sarana perdagangan saham.
- Pasar obligasi, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan obligasi dan merupakan sarana perdagangan obligasi.
- Pasar keuangan, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi.
- Pasar derivatif, yang merupakan sarana yang menyediakan instrumen untuk mengelola risiko keuangan.
- Pasar berjangka, yang merupakan sarana yang menyediakan stadarisasi kontrak berjangka bagi perdagangan suatu produk pada suatu tanggal dimasa mendatang .
- Pasar asuransi, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai risiko.
- Pasar valuta asing, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing.
- Pasar komoditi yang memfasilitasi perdagangan komoditi
3.6
Manfaat Pasar Uang
Tanpa adanya pasar keuangan ini maka
peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan dalam menemukan debitur yang
bersedia untuk memberikan pinjaman kepadanya. Pengantara seperti bank membantu dalam melakukan proses ini, dimana bank
menerima deposito dari nasabahnya yang memiliki uang untuk ditabung dan
kemudian bank dapat meminjamkan uang ini kepada orang yang berniat untuk
meminjam uang.
Bank biasanya memberikan pinjaman
uang dalam bentuk kredit dan kredit pemilikan
rumah.
Ilustrasi pada tabel dibawah ini dapat menjelaskan hubungan antara pasar
keuangan dan peminjam serta pemberi pinjaman :
Hubungan
antara peminjam dan pemberi pinjaman
|
|||
Pemberi
pinjaman
|
Pasar
keuangan
|
Peminjam
|
|
Individu
Perusahaan |
Individu
Perusahaan Pemerintah pusat Pemerinmtah daerah Perusahaan public |
3.7
Pemberi Pinjaman
Individu tidak pernah menganggap
dirinya sebagai pemberi pinjaman namun mereka meminjamkan sejumlah uang kepada
pihak lainnya dalam berbagai cara seperti misalnya:
- Menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito di bank ;
- Menjadi peserta program dana pensiun;
- Membayar premi asuransi ;
- Investasi dalam obligasi pemerintah; atau
- investasi dalam saham perusahaan.
Perusahaan cenderung menjadi peminjam
untuk permodalannya. Apabila perusahaan mengalami kelebihan dana tunai yang
tidak digunakan dalam jangka waktu pendek maka mereka meminjamkan uang tersebut
melalui pasar pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang.
Sedikit perusahaan yang memilki
struktur arus kas yang kuat, dan perusahaan seperti inilah yang cenderung
menjadi pemberi pinjaman dibanding meminjam uang.
3.8 Peminjam
- Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna pembiayaan pembelian rumah.
- Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna perputaran dananya maupun untuk pengembangan bisnis.
- Pemerintah seringkali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran mereka lebih besar daripada pemasukan pajaknya maka guna menutupi kekurangan ini dibutuhkan pinjaman. Pemerintah juga melakukan peminjaman bagi keperluan badan usaha milik negara, pemerintah daerah, otoritas setempat dan sektor publik lainnya. Peminjaman ini dilakukan dengan cara menerbitkan obligasi pemerintah.
- Pemerintah daerah dapat meminjam atas nama daerahnya sebagaimana halnya dengan penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat.
- Badan usaha milik negara dan perusahaan publik biasanya termasuk industri nasional dalam layanan publik seperti perusahaan kereta api pos, perusahaan listrik negara, air minum dan perusahaan penyedia layanan publik lainnya.
3.9 Instrumen
Pasar Uang di Indonesia
Instrumen atau surat-surat berharga
yang diperjualbelikan dalam pasar uang jenisnya cukup bervariasi termasuk
surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badan-badan usaha swasta dan negara
serta lembaga-lembaga pemerintah.
Instrumen pasar uang yang ada di
Indonesia menurut Dahlan Siamat (2001:208) adalah sebagai berikut :
- Sertfikat Bank Indonesia (SBI)
Instrumen utang yang diterbitkan
oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan
dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan. Instrumen ini
berjangka waktu jaruh tempo satu tahun atau kurang.
- Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat – surat berharga berjangka
pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau
lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI.
- Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan
oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan
tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang
bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakannya dengan
deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau
diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatu temponya melalui lembaga – lembaga
keuangan lainnya.
- Commerecial Paper
Promes yang tidak disertai dengan
jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek
dan dijual kepada investor dalam pasar uang.
- Call Money
Kegiatan pinjam meminjam dana antara
satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek.
- Repurchase Agreement
Transaksi jual odi surat-surat
berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kcmbali
surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang
telah ditetapkan lebih dahulu
- Banker’s Acceptence
Suatu instrumen pasar uang yang
digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau importir untuk membayar
sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.
3.10 Indikator
Pasar Uang
Indikator pasar uaing sangat
diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati perkembangan pasar uang,
Indikator pasar uang meliputi:
- Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh
bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam dana dalam bentuk
rupiah.
- Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Jumlah transaksi antar bank dalam
hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.
- Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh
bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam dana dalam bentuk US $.
- Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)
Jumlah transaksi antar bank dalam
hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.
- JIBOR (Jakarta Interbank Offered)
Suku bunga yang ditawarkan untuk
transaksi pinjam meminjam antar bank.
- Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para
deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah
- Suku bunga deposito US$ (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para
deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $.
- Nilai Tukar Rupiah (Kurs)
Harga suatu mata uang terhadap mata
uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.
- Suku bunga kredit
Tingkat bunga kredit yang dikenakan
bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor.
- Inflasi
Kenaikan tingkat harga barang dan
jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu.
- Indeks Harga Konsumen (IHK)
Angka indeks yang menunjukkan tingkat
harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen. dalam suatu periode tertentu.
- Sertifikat Bank Indonesi (SBI)
Instrumen investasi jangka pendek
yang bebas resiko.
B. PASAR
VALUTA ASING (VALAS)
3.10.1
Pengertian Valuta Asing
Valuta asing atau yang biasa disebut
dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan foreign
exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai alat
pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai
apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa
pembatasan. Dan tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut
dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market.
Menurut Madura (2000:58) pasar valas
adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah
transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau jika diartikan
secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang (valuta) suatu
negara dengan mata uang negara lainnya.
Sedangkan tarif dari pertukaran mata
uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate di
Indonesia dikenal dengan Kurs Valuta Asing.
Kuncoro (1996:105) menjelaskan bahwa
semua kegiatan bisnis internasional memerlukan transfer uang dari satu negara
ke negara lain sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang
mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer
laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke
kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengkonversikan mata uang
Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar Valuta Asing.
3.10.2
Latar Belakang dan Perkembangan
Setelah perang dunia I dan setelah
depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia menginginkan tercapainya suatu
stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem
moneter Internasional yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange
rate) hasil persetujuan Bretton woods.
Setiap Negara memberlakukan kurs
yang tetap dari mata uangnya terhadap US. Sejak saat itu ekonomi
negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya
pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi peredaran US
Dollar yang semakin banyak jumlahnya.
Pentingnya aktivitas dalam foreign
exchange timbul sehubungan dengan berkembangnya perdagangan internasional serta
semakin meningkatnya perpindahan uang dan capital international. Dari sini bisa
dilihat bahwa foreign exchange bukan sebatas money change tetapi lebih luas
dari itu. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa pasar valuta asing adalah
suatu pasar di mana surat-surat berharga jangka pendek diperdagangkan.
Dan dalam perkembangannya uang
berkembang menjadi komoditas yang bisa di perdagangkan. Pasar valuta asing
sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal dekade 70’an. Adapun yang
menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:
- Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
- Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.
- Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex, faaximile, internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah di lakukan.
- Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
3.10.3
Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing
Di bursa valas ini orang dapat
membeli ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan. Secara obyektif adalah
untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari posisi transaksi yang dilakukan.
Di bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000 dan 1
pip nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda dengan
nilai dolar yang kita kenal di bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat
bervariasi, yaitu 6000/8000 dan 10.000 rupiah.
Transaksi di valuta asing dapat
dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil keuntungannya. Seseorang dapat
membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan menjual (sell) ataupun
sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup dengan membeli.
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.
Dalam perkembangan sejarahnya, bank
sentral milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang terbesar
sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas.
Menurut survei BIS (Bank
International for Settlement, bank sentral dunia), yang dilakukan pada akhir tahun
2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun
per harinya. Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang
tinggi tersebut, valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer
karena ROI (return on investmentatau tingkat pengembalian investasi) serta laba
yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat
pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko
yang tinggi. Karena hal inilah wajar ketika tahun 1997 terjadikrisis keungan di
Negara di Asia begitpuntahun 1991 diAmerika
Dalam pasar valas, tidak ada
keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa perdagangan (over the
counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali
pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang
yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa
“tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda
tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun
dalam prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.
3.10.4
Fungsi pokok Pasar Valas
Nopirin (1987:165-166) menyebutkan
beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran
internasional yaitu:
- Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
- Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
- Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs.
3.10.5
Jenis-jenis Pasar Valas
Pasar valas dibedakan menjadi 4
jenis, yaitu:
- 1. Pasar Spot (Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs
spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.Kemudian yang dimaksud pasar spot
adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu
valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan
segera. Disebut juga actual market atau physical market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107)
transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam
maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:
- Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama.
- Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
- Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
Menurut Hamdi (2000:20) contoh
transaksi spot yaitu pada tanggal 22 Desember 1996 seorang ayah membutuhkan US$
10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah diluar negeri. maka seorang
ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat
mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut.
Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember
1996 adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$
yang dibutuhkan x selling price
= US$ 10.000 x Rp 5.5000
= Rp 55.000.000,-
maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).
= US$ 10.000 x Rp 5.5000
= Rp 55.000.000,-
maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).
- Pasar Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs
forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di
masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar
Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107)
transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang
dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi
forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak
menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya
kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari
dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua,
tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir,
importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus
membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa
mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh
transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark
Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan
bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman
langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan
kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x
1.000.000). namun perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli
Mark.
Perusahaan dapat menunggu 90 hari
dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat
itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang.
Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60
per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi
sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari
sekarang.
Dimana kurs forward 90 hari sekarang
adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat melakukan perjanjian kontrak
forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana
yang dibutuhkan perusahaan sebesar
$510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
$510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
- Pasar Currency Futures
Menurut Madura (2000:67-68) pasar
Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak
Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan suatu volume
standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal
penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi
national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak
Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan.
Menurut Kuncoro (2000:123) contoh
transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang pada tanggal 2 Januari
menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11 Februari (40 hari
kemudian). Jika korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark
di masa depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari
Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000)
lebih tinggi dari jumlah standarnya (125.000). Hal yang terbaik yang bisa
dilakukan korporasi adalah membeli 3 kontrak futures-mark (dengan total 375.000
Mark) atau 4 kontrak futures-mark (500.000).
Asumsikan bahwa pada tanggal 11
Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret adalah $0,5900. dengan membeli
kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari, perusahaan wajib membeli Mark
seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak,
siapa pun yng menjual kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari wajib
mengirimkan (menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga
bulan Maret. Karena satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka
perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar
yang dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit kontrak futures-mark x $125.000 x
$0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900).
- 4. Pasar Currency Options
Menurut Madura (2000:67-68)
menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat
diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan
hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan
dengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu.
Currency call options
digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa
depan. currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing
dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options
digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa
depan.
Menurut Madura (2000:131) contoh
dari transaksi currency call options yaitu ada kemungkinan perusahaan sebuah
perusahaan akan membutuhkan valuta asing di masa depan, tetapi perusahaan tidak
begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS terlibat dalam
tender sebuah poyek di Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan
tersebut maka perusahaan akan membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk membeli
bahan baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan
diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan.
Asumsikan bahwa exercise price bagi
Mark adalah $0,50 dan premium call option-nya adalah $ 0,02 per unit.
Perusahaan akan membayar $1250 per opsi (62.500 x $0.02) atau $12.500 untuk 10
kontrak. Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US Dolar
untuk membeli Mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5).
3.10.6
Pelaku Valas
Pergerakan nilai valuta asing yang
selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu karena hukum demand dan supply selalu
melibatkan berbagai pelaku pasar yang mempunyai berbagai kepentingan. Pelaku
pasar tersebut antara lain adalah :
- 1. Perusahaan.
Untuk meningkatkan daya saing dan
menekan biaya produksi perusahaan selalu melakukan eksplorasi terhadap berbagai
sumber-sumber daya yang baru dan yang lebih murah. Bisanya kita menyebut
kegiatan ini dengan kegiatan impor. Dan perusahaan juga akan selalu melakukan
kegiatan eksplorasi market untuk memperluas jaringan distribusi barang dan jasa
yang telah di produksi oleh perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan timbul
pendapatan dalam mata uang lain. Biasanya kita menyebut kegitatan tersebut
dengan ekspor. Karena ada kegiatan impor dan ekspor inilah perusahaan kadang
memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar.
- 2. Individu
Masyarakat atau perorangan dapat
melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh beberapa faktor.
- kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan.
- kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri.
Contoh : ada sebuah keluarga yang
melakukan perjalanan keluar negeri sebut saja negara Amerika. Pada saat mereka
akan melakukan kegiatan konsumsi di Amerika maka mereka tidak bisa membayarnya
dengan rupiah karena mata uang yang berlaku di Amerika adalah dolar Amerika,
sehingga mereka mau tidak mau harus menukarkan uangnya terlebih dahulu ke dalam
dolar Amerika.
Contoh lainnya adalah seorang ayah
yang akan membiayai sekolah anaknya di Australia maka sang ayah harus
menukarkan uangnya kedalam bentuk Australian dolar terlebih dahulu.
- 3. Bank Umum.
Bank umum melakukan transaksi jual
beli valas untuk berbagai keperluan antara lain melayani nasabah yang ingin
menukarkan uangnya kedalam bentuk mata uang lain. Untuk memenuhi kewajibannya
dalam bentuk valuta asing.
- 4. Pialang Pasar valas atau Broker.
Broker adalah perusahaan yang
menjadi perantara terjadinya transaksi valuta asing. Mereka membantu kita untuk
mencarikan pembeli ataupun penjual.
- 5. Pemerintah.
Pemerintah melakukan transaksi
valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar hutang luar negeri,
menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan lagi kedalam mata
uang local.
- 6. Bank Sentral.
Di banyak negara bank sentral adalah
lembaga independent yang bertugas menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank
sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar
mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi.
- 7. Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang
mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta Spekulan dan arbitraser
dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka
justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan
kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu
dilindungi di pasar valas.
3.10.6
KELEBIHAN VALAS DENGAN INVESTASI LAIN :
- 1. Transaksi 24-Jam
Tidak seperti transaksi di pasar
modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu. Berikut
ini adalah perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan waktu lokal New York:
- Pasar valas New York buka pada pukul 08:00;
- Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;
- Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00;
- Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam kemudian pasar London dibuka;
- Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00.
- 1.
Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.
- 2. Rendahnya Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas
secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup
beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari
akun forex.
- 3. Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga
Para trader dapat menarik keuntungan
dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli (ask/offer) dengan
harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order).
Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih
antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
- 4.
Marjin Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
- 5. Two way opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2
arah, ketika market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku
bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.
- 6. Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)
Dengan modal relatif kecil anda
dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage
anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage
1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100).
Resiko valas (forex)
3.10.7
KELEMAHAN PASAR VALAS :
Selain terdapat keuntungan,
perdagangan valas juga mengandung beberapa risiko, yang antara lain sebagai
berikut:
- 1.
Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
- 2.
Risiko Negara Asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.
3.10.8
Motif Bertransaksi Valas
Adapun motif utama keterlibatan
peserta pasar dalam pasar valas yaitu: trading, hedging (belas kasih),
speculating. Sedangkan tujuan lebih terperinci sebagai berikut:
- Komersial: berupa ekspor impor, lalu lintas modal
- Funding: berupa pinjaman valuta asing, dan kebutuhan cashflow
- Invesatsi: berupa commercial investmen, property investmen, dan portofolio investmen
- Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaking
- Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada aktivitas ini maka pelaku pasar akan memposisikan dirinya sesuaidenagn kecendrunganmenguat atau melemahnya mata uang.
3.10.9
Mata Uang Dunia Yang di Perdagangkan
Ada tujuh mata uang dunia yang
biasanya di perdagangkan. ketujuh mata uang dunia tersebut adalah :
- Dolar Amerika / USD
- Poundsterling Inggris / GBP
- Euro Dolar / EUR
- Swiss Franc / CHF
- Japanese Yen / JPY
- Australian Dolar / AUD
- Canadian Dolar / CAD
3.10.10
Tujuan Dalam Melakukan Transaksi Valas
Transaksi valas baik yang dilakukan
oleh bank, perusahaan lainnya ataupun individu mengandung beberapa tujuan.
Tujuan ini berbeda-beda dengan apa yang ingin diperoleh dari transaksi
tersebut.
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi
valas baik yang dilakukan oleh perusahaan / badan maupun individu adalah
sebagai berikut :
- Untuk transaksi pembayaran
- Mempertahankan daya beli
- Pengiriman ke luar negeri
- Mencari keuntungan
3.10.11
Jenis-Jenis Transaksi Valas
- Transaksi spot ( Spot Transaction )
Dalam transaksi spot biasanya
penyerahan valas ditetapkan dua hari kerja berikutnya. Misalkan kontrak jual
beli valas ditutp tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun
apabila tanggal 12 hari minggu atau hari libur Negara asal (home countries),
maka penyerahan dilakukan pada hari berikutnya ( eligible date ) tanggal
penyerahan ini disebut value date.
- Transaksi Barter ( Swap Transaction )
Kombinasi antara pembeli dan penjual
untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata
uang yang sama secara tunai dan tunggak secara stimultan dengan batas waktu
yang berbeda.
- Transaksi Tunggak ( Forward Transaction )
Transaksi yang penyerahannya
dilakukan beberapa mendatang, baik secara mingguan atau bulanan.
3.10.12
Margin Trading
Merupakan kegiatan pembelian valas
secara terus-menerus dalam suatu pasar misalnya di new York untuk kemusian
dijual kembali dengan segera dipasar lain dengan harga yang lebih tinggi
misalnya di paris. San system penjualn berlangsung secara spot (tunai).
Secara umum margin trading yang
dilakukan oleh bank haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Dilaksanakan berdasarkan kebijakan direksi bank dan dengan kontrak yang sudah disetujui sebelimnya.
- Dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit yang ada.
- Ditetapkan setinggi-tingginya 10 % dari modal bank untuk kepentingan bank.
- Harus dicantumkan kedalam laporan mingguan dan juga laporan bulanan.
3.10.13
Interaksi Antara Pasar Valas Dan
Pasar Uang
Pemilihan dana dalam pasaruang
selalu berkaitan dengan pasar uang artinya jika kita hendak menginvestasikan
uang kita dalam pasar uang muka, maka kita akan selalu memepertimbangkan
kegiatan yang terjadi di valas, demikian pula sebaliknya. Hal ini dilakukan
untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar uang atau
valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjasi lebih penting apabila
jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang
kurang baik.