Porifera
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
?Poraminifera
|
||||
|
||||
|
Porifera (Latin: porus = pori,fer =
membawa) atau spons atau hewan berpori adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.
- tubuhnya berpori (ostium)
- multiseluler
- tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
- berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
- warnanya bervariasi
- tidak berpindah tempat (sesil)
- memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid
- pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
Porifera hidup
secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam
bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.
Spons adalah
hewan dari filum Porifera (/ pɒrɪfərə /; yang
berarti "pembawa pori"). Tubuh mereka terdiri dari jelly- seperti
mesohyl terjepit di antara dua lapisan tipis sel. Sementara semua hewan
memiliki sel terspesialisasi yang dapat berubah menjadi sel-sel khusus, spons
yang unik dalam memiliki beberapa sel-sel khusus yang dapat berubah menjadi
jenis lain, sering bermigrasi antara lapisan sel utama dan mesohyl dalam proses.
Spons tidak memiliki saraf, pencernaan atau sistem peredaran darah. Sebaliknya,
sebagian besar mengandalkan mempertahankan aliran air konstan melalui mereka
badan untuk mendapatkan makanan dan oksigen dan untuk menghilangkan limbah, dan
bentuk tubuh mereka yang diadaptasi untuk memaksimalkan efisiensi dari aliran
air. Semua sessile air hewan dan, meskipun ada spesies air tawar, yang sebagian
besar adalah laut (air garam) spesies, mulai dari zona pasang surut sampai
kedalaman lebih dari 8.800 meter (5,5 mi). Sementara sebagian besar sekitar
5,000-10,000 dikenal spesies memakan bakteri dan partikel makanan lainnya di
air, beberapa host photosynthesizing mikro-organisme sebagai endosymbionts dan
aliansi ini sering menghasilkan lebih banyak makanan dan oksigen dari yang
mereka konsumsi. Beberapa jenis spons yang hidup di lingkungan makanan miskin
telah menjadi karnivora yang memangsa terutama pada krustasea kecil. [1]
Sebagian besar spesies menggunakan reproduksi seksual, melepaskan sperma sel ke
dalam air untuk membuahi ovum bahwa di beberapa spesies dilepaskan dan orang
lain yang ditahan oleh "Ibu". Telur yang dibuahi membentuk larva yang
berenang di lepas mencari tempat untuk menetap. Spons dikenal regenerasi dari
fragmen yang putus, meskipun ini bekerja hanya jika potongan-potongan termasuk
jenis yang tepat sel. Sebuah beberapa spesies berkembang biak dengan tunas.
Ketika kondisi memburuk, misalnya sebagai drop suhu, banyak spesies air tawar
dan laut yang menghasilkan beberapa gemmules, "kelangsungan hidup polong"
sel terspesialisasi yang tetap terbengkalai sampai kondisi meningkatkan dan
kemudian bentuk yang sama sekali baru atau spons recolonize kerangka orang tua
mereka. Para mesohyl berfungsi sebagai endoskeleton dalam spons kebanyakan, dan
merupakan kerangka hanya dalam spons lembut yang menatah permukaan keras
seperti batu. Lebih umum, yang mesohyl yang kaku oleh spikula mineral, oleh
serat spongin atau keduanya. Demosponges menggunakan spongin, dan dalam banyak
spesies, silika spikula dan pada beberapa spesies, kalsium karbonat
exoskeletons. Demosponges merupakan sekitar 90% dari seluruh spons diketahui
spesies, termasuk semua yang air tawar, dan memiliki jangkauan terluas habitat.
Berkapur spons, yang telah spikula kalsium karbonat dan, dalam beberapa spesies,
kalsium karbonat exoskeletons, dibatasi untuk relatif dangkal perairan laut di
mana produksi kalsium karbonat termudah. The spons kaca rapuh, dengan
"perancah" dari spikula silika, dibatasi untuk daerah kutub dan
kedalaman laut di mana pemangsa langka. Fosil dari semua jenis telah ditemukan
di batuan tanggal dari 580 juta tahun yang lalu. Selain Archaeocyathids, yang
fosil yang umum di batuan dari 530-490000000 tahun yang lalu, kini dianggap
sebagai tipe spons. kerabat terdekat The sponge's bersel tunggal diperkirakan
menjadi Choanoflagellatea, yang sangat menyerupai sel spons gunakan untuk drive
sistem aliran air dan menangkap sebagian besar makanan mereka. Spons umumnya
disepakati, juga, untuk tidak membentuk kelompok monofiletik, dengan kata lain
melakukan tidak mencakup semua dan hanya keturunan yang umum nenek moyang,
karena Eumetazoa (hewan yang lebih kompleks) adalah dianggap keturunan
subkelompok dari spons. Namun yang pasti kelompok spons terdekat untuk
Eumetazoa, baik sebagai spons gampingan dan subkelompok dari demosponges disebut
Homoscleromorpha telah dinominasikan oleh para peneliti yang berbeda. Selain
itu, sebuah studi pada tahun 2008 menyarankan hewan paling awal mungkin telah
mirip dengan ubur-ubur sisir modern. Beberapa spesies demosponge yang telah
sepenuhnya lembut kerangka berserat tanpa elemen keras telah digunakan oleh
manusia selama ribuan tahun untuk beberapa tujuan, termasuk sebagai padding dan
sebagai alat pembersih. Pada tahun 1950-an, walaupun, ini telah ditangkap
berlebih begitu berat bahwa industri hampir runtuh, dan sebagian besar spons
seperti bahan sekarang sintetis. Spons dan mikroskopis mereka endosymbionts
kini sedang diteliti mungkin sumber obat untuk mengobati berbagai penyakit.
Lumba-lumba telah diamati menggunakan spons sebagai alat saat mencari makan.
Porifera
melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi
dengan pembentukan tunas dan gemmule. Gemmule disebut juga tunas internal.
Gemmule dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di
air tawar. Secara seksual dengan cara peleburan sel sperma dengan sel ovum,
pembuahan ini terjadi di luar tubuh porifera.
Beberapa jenis
Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai
spons mandi.
|
Phylum Porifera
Kali ini kita
akan membahas tentang :
Porifera (Latin, Phorus = pori-pori, ferre = pembawa) adalah hewan invertebrata
yang mempunyai tubuh berpori-pori. Bentuk tubuh hewan ini tidak hanya kotak,
tapi bermacam macam. Ada yang seperti piala, terompet, dan ada yang bercabang
menyerupai tumbuhan. Struktur tubuhnya radial simetris. Porifera hidup di air
laut dan air tawar.
Porifera memiliki tiga lapisan
- Epidermis (lapisan terluar)
Lapisan terluar dari porifera dan tersusun oleh sel sel epitelium pipih yang disebut Pinakosit - Mesoglea
Lapisan pembatas antara epidermis dan endodermis. Mesoglea pada Porifera mengandung dua macam sel yaitu: - Sel Ameboid
Sel ameboid berfungsi untuk mengangkut zat makanan dan zat-zat sisa metablisme dari sel satu ke sel lain - Sel Sklerobas
Sel Sklerobas berfungsi sebagai pembentuk spikula - Endodermis (lapisan dalam)
Endodermis adalah lapisan dalam yang terdiri dari sel-sel leher atau koanosit yang memiliki flagel dan berfungsi sebagai pencerna makanan
Porifera mengeluarkan zat
sisa metabolisme (Ekskresi dan Respirasi) secara difusi melalui permukaan
tubuh.
Sel Koanosit pada porifera berfungsi sebagai alat pencernaan
Sel Arkeosit pada porifera berfungsi sebagai alat reproduksi.
Struktur tuBuh
Keterangan.
Sel Koanosit pada porifera berfungsi sebagai alat pencernaan
Sel Arkeosit pada porifera berfungsi sebagai alat reproduksi.
Struktur tuBuh
Keterangan.
oskulum : tempat keluarnya air yang berasal dari spongosol
mesoglea : lapisan pembatas antara lapisan dalam dan lapisan luar
porosit : saluran penghubung antara pori-pori dan spongosol. tempat masuknya air.
spongosol : rongga di bagian dalam tubuh porifera
ameboid : sel yang berfungsi mengedarkan makanan.
epidermis : lapisan terluar
spikula : pembentuk/penyusun tubuh
flagel : alat gerak koanosit
koanosit : sel pelapis spongosol seta berfungsi sebagai pencerna makanan.
di bagian ujungnya terdapat flagel dan di pangkalnya terdapat vakuola.
Sistemsirkulasi
air
Sistem saluran air pada porifera dibedakan menjadi tiga tipe yaitu :
Sistem saluran air pada porifera dibedakan menjadi tiga tipe yaitu :
- Ascon
Ascon merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran lurus yang langsung menuju ke spongosol (rongga dalam) - Sycon
Sycon merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga-rangga yang berhubungan langsung dengan spongosol - Leucon.
Leucon merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga yang sudah tidak berhubunga langsung dengan spongosol.
Klasifikasi
- Calcarea
Calcarea memiliki spikula dari zat kapur dan hidup di laut yang dangkal - Hexactinellida
Hexactinellida sering di sebut spons gelas. Memiliki spikula dari zat kresik dan hidup di laut yang dalam. - Demospongiae
Demospongiae bertubuh lunak karena tidak memiliki rangka.
BGIAN
DEMOSPONGIAE
CLASS CALCAREA
STRUKTUR PORIFERA
GAMBR CLAS CALCAREEA
BGIAN TUBUH
CALCAREA
BAGIAN TUBUH HEXATINELLIDA
KLASIFIKASI
PORIFERA
Kelas Calcarea
a. Rangkanya berspikula kapur
b. Koanositnya besar
c. Biasanya hidup di laut dangkal
Contoh-contoh dari kelas ini adalah Scypha, Leucosolenia, Cerantia, Ceranthrina, dan Sycon gelatinosum
Kelas Hexactinellida
a. Rangkanya berspikula kersik
b. Kebanyakan hidup di laut dalam
Contoh-contohnya : Euplectella, Hyalonema, Pheronema
Kelas Demospongia
a. Umumnya tidak berangka, yang berangka rangkanya terdiri dari zat kersik atau spongin atau campuran keduanya.
b. Hewan ini dimanfaatkan sebagai bahan industry spon
c. Ada species yang tidak dapat bergerak
d. Hidup di laut dangkal
Contoh-contohnya : Euspongia mollisima, Hypospongia equine, Haliclona, spongilla corteri
Kelas Calcarea
a. Rangkanya berspikula kapur
b. Koanositnya besar
c. Biasanya hidup di laut dangkal
Contoh-contoh dari kelas ini adalah Scypha, Leucosolenia, Cerantia, Ceranthrina, dan Sycon gelatinosum
Kelas Hexactinellida
a. Rangkanya berspikula kersik
b. Kebanyakan hidup di laut dalam
Contoh-contohnya : Euplectella, Hyalonema, Pheronema
Kelas Demospongia
a. Umumnya tidak berangka, yang berangka rangkanya terdiri dari zat kersik atau spongin atau campuran keduanya.
b. Hewan ini dimanfaatkan sebagai bahan industry spon
c. Ada species yang tidak dapat bergerak
d. Hidup di laut dangkal
Contoh-contohnya : Euspongia mollisima, Hypospongia equine, Haliclona, spongilla corteri
COELENTERATA
Karang yang ada di pantai tebentuk
dari kerangka luar tubuh salah satu jenis coelenterata.Coelenterata (dalam
bahasa yunani, coelenteron = rongga) adalah invertebrata yang memiliki rongga
tubuh.Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai alat pencernaan
(gastrovaskuler).Coeleanterata disebut juga Cnidaria (dalam bahasa yunani,
cnido = penyengat) karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat.Sel
penyengat terletak pada tentakel yang terdapat disekitar mulutnya.
Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana.
Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Coelenterata meliputi ukurang, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ciri tubuh Coelenterata meliputi ukurang, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan
bentuk tubuh
Ukuran tubuh Coelenterata beraneka ragam.Ada yang penjangnya beberapa milimeter, misal Hydra dan ada yang mencapai diameter 2 m, misalnya Cyanea.Tubuh Coelenterata simetris radial dengan bentuk berupa medusa atau polip.Medusa berbentuk seperti lonceng atau payung yang dikelilingi oleh “lengan-lengan” (tentakel).Polip berbentuk seperti tabung atau seperti medusa yang memanjang.
Ukuran tubuh Coelenterata beraneka ragam.Ada yang penjangnya beberapa milimeter, misal Hydra dan ada yang mencapai diameter 2 m, misalnya Cyanea.Tubuh Coelenterata simetris radial dengan bentuk berupa medusa atau polip.Medusa berbentuk seperti lonceng atau payung yang dikelilingi oleh “lengan-lengan” (tentakel).Polip berbentuk seperti tabung atau seperti medusa yang memanjang.
Struktur
dan fungsi tubuh
Coelenterata merupakan hewan diploblastik karena tubuhnya memiliki dua lapisan sel, yaitu ektoderm (epidermis) dan endoderm (lapisan dalam atau gastrodermis).Ektoderm berfungsi sebagai pelindung sedang endoderm berfungsi untuk pencernaan.Sel-sel gastrodermis berbatasan dengan coelenteron atau gastrosol.Gastrosol adalah pencernaan yang berbentuk kantong.Makanan yang masuk ke dalam gastrosol akan dicerna dengan bantuan enzim yang dikeluarkan oleh sel-sel gastrodermis.Pencernaan di dalam gastrosol disebut sebagai pencernaan ekstraseluler.Hasil pencernaan dalam gasrosol akan ditelan oleh sel-sel gastrodermis untuk kemudian dicerna lebih lanjut dalam vakuola makanan.Pencernaan di dalam sel gastrodermis disebut pencernaan intraseluler.Sari makanan kemudian diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.Begitu pula untuk pengambilan oksigen dan pembuangan karbondioksida secara difusi.Coelenterata memiliki sistem saraf sederhana yang tersebar benrbentuk jala yang berfungsi mengendalikan gerakan dalam merespon rangsangan.
Sistem saraf terdapat pada mesoglea.Mesoglea adalah lapisan bukan sel yang terdapat diantara lapisan epidermis dan gastrodermis.Gastrodermis tersusun dari bahan gelatin.
Tubuh Coelenterata yang berbentuk polip, terdiri dari bagian kaki, tubuh, dan mulut.Mulut dikelilingi oleh tentakel.Coelenterata yang berbetuk medusa tidak memiliki bagian kaki.Mulut berfungsi untuk menelan makanan dan mengeluarkan sisa makanan
karena Coelenterata tidak memiliki anus.Tentakel berfungsi untuk menangkap mangsa dan memasukan makanan ke dalam mulut.Pada permukaan tentakel terdapat sel-sel yang disebut knidosit (knidosista) atau knidoblas.Setiap knidosit mengandung kapsul penyengat yang disebut nematokis (nematosista).
Coelenterata merupakan hewan diploblastik karena tubuhnya memiliki dua lapisan sel, yaitu ektoderm (epidermis) dan endoderm (lapisan dalam atau gastrodermis).Ektoderm berfungsi sebagai pelindung sedang endoderm berfungsi untuk pencernaan.Sel-sel gastrodermis berbatasan dengan coelenteron atau gastrosol.Gastrosol adalah pencernaan yang berbentuk kantong.Makanan yang masuk ke dalam gastrosol akan dicerna dengan bantuan enzim yang dikeluarkan oleh sel-sel gastrodermis.Pencernaan di dalam gastrosol disebut sebagai pencernaan ekstraseluler.Hasil pencernaan dalam gasrosol akan ditelan oleh sel-sel gastrodermis untuk kemudian dicerna lebih lanjut dalam vakuola makanan.Pencernaan di dalam sel gastrodermis disebut pencernaan intraseluler.Sari makanan kemudian diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.Begitu pula untuk pengambilan oksigen dan pembuangan karbondioksida secara difusi.Coelenterata memiliki sistem saraf sederhana yang tersebar benrbentuk jala yang berfungsi mengendalikan gerakan dalam merespon rangsangan.
Sistem saraf terdapat pada mesoglea.Mesoglea adalah lapisan bukan sel yang terdapat diantara lapisan epidermis dan gastrodermis.Gastrodermis tersusun dari bahan gelatin.
Tubuh Coelenterata yang berbentuk polip, terdiri dari bagian kaki, tubuh, dan mulut.Mulut dikelilingi oleh tentakel.Coelenterata yang berbetuk medusa tidak memiliki bagian kaki.Mulut berfungsi untuk menelan makanan dan mengeluarkan sisa makanan
karena Coelenterata tidak memiliki anus.Tentakel berfungsi untuk menangkap mangsa dan memasukan makanan ke dalam mulut.Pada permukaan tentakel terdapat sel-sel yang disebut knidosit (knidosista) atau knidoblas.Setiap knidosit mengandung kapsul penyengat yang disebut nematokis (nematosista).
GAMBR HEXACTINELLIDA A.ASCON B.SYCON C.
LEUCON
NAMA KELOMPOK:
GRECHIA PADLA EKA PUTRI
PUTRI VARNIA
RURY FRANDIKA
AFRI TRI WANSA
WAHYU AZKI FENDRA